SOSOK Rohani: Wasit Liga 2 yang Ditemui Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kini Jualan Kembang Tahu

"Ini kami akan perbaiki, belum lagi Pak Menpora tadi bilang ayo kita berikan asuransi, kita kasih asuransi nanti, tapi kan kembali, kalo liganya enggak jalan, gak ada tiupan (pertandingan - red), makanya kenapa isu suporter jadi topik utama bahasan hari ini," kata Erick Thohir.

Ungkap Terharu Usai Penuhi Kunjungan

Setelah berkunjung, Erick Thohir mengatakan bahwa wasit juga seorang manusia biasa yang perlu dilindungi agar bisa menghidupi keluarga.

Oleh karena itu, Erick Thohir mengajak para para pencinta sepak bola tanah air untuk tidak terlalu cepat menghakimi wasit tanpa mengetahui cerita di balik kehidupannya.

"Senang sekaligus haru punya kesempatan menepati janji berkunjung ke rumah Pak Rohani, salah satu wasit Liga 2 yang juga berjuang menghidupi keluarga dengan berjualan kembang tahu," kata Erick Thohir seperti dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com

"Manusia memiliki perjuangannya masing-masing. Sebagai sesama manusia, kita tidak boleh terlalu cepat menghakimi orang lain tanpa mengetahui cerita di baliknya," lanjut pernyataan Erick Thohir.

"Wasit juga manusia biasa, yang perlu kita lindungi agar mereka bisa menghidupkan keluarga tersayang," tutur Erick Thohir menambahkan.

Bagi Erick Thohir, mengunjungi dan mengetahui kondisi wasit merupakan salah satu janji yang ia utarakan dalam proses pemilihan ketum PSSI 2022-2023.

Dia ingin benar-benar mengetahui kondisi wasit, terlebih lagi setelah kompetisi Liga 2 dan Liga 3 berhenti di tengah jalan.

Berhentinya kompetisi tak hanya merugikan klub dan pemain, tetapi juga wasit seperti Rohani.

Sebelum berkunjung ke rumah wasit Liga 2, Rohani, Erick Thohir telah resmi terpilih menjadi ketum PSSI periode 2023-2027.

Erick Thohir resmi terpilih seusai mendapat suara terbanyak dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2/2023).

Pria yang juga menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menang dengan raihan 64 suara dari total 86 voter.

Dia unggul atas La Nyalla Mattalitti yang memeroleh 22 suara.