Berita Nganjuk

Pantau Stok Beras di Pasar Saat Harga Naik, Warga Nganjuk Diimbau Tidak Lakukan Penimbunan

pihaknya mengharapkan masyarakat tidak perlu panik, karena dipastikan ketersediaan pangan khususnya beras untuk enam bulan ke depan

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Tim DKPP melalukan pemantauan harga beras di toko beras di Pasar Wage Kota Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Kenaikan harga beras di beberapa daerah, juga disikapi Pemkab Nganjuk lewat pemantauan ke pasar tradisional, terlebih sekarang ada kenaikan harga beras medium di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per KG.

Monitoring evaluasi (Monev) stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) itu dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Nganjuk, Minggu (12/2/2023).

Kepala DKPP Nganjuk, Yusuf Satrio Wibowo menjelaskan, DKPP telah melakukan inspeksi mendadak ke lapangan dan gudang perum Bulog di Nganjuk. Ini setelah tim DKPP mengikuti rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan bersama Menteri Dalam Negeri secara daring dari Command Center Pemkab Nganjuk.

Selain sidak, dikatakan Yusuf, DKPP bersama TPID juga melakukan crosscheck ke dua toko penjual beras program SPHP guna memastikan ketersediaan dan harga beras tetap stabil. "Dua toko yang dipantau tersebut ada di Jalan A Yani atau depan Pasar Wage, dan toko beras di Pasar Wage," kata Yusuf.

Dijelaskan, dengan adanya beras program SPHP tersebut masyarakat diberikan kesempatan untuk membeli maksimal dua saks dalam kemasan isi 5 KG. Sedangkan untuk harga sesuai dengan yang tercantum dalam Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan HET beras.

HET beras untuk wilayah penjualan Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan sebesar Rp 9.450 per KG untuk beras medium, dan Rp 12.800 per KG untuk beras premium.

Untuk itu, dikatakan Yusuf, pihaknya mengharapkan masyarakat tidak perlu panik, karena dipastikan ketersediaan pangan khususnya beras untuk enam bulan ke depan di Nganjuk masih aman. "Ini kami sampaikan sesuai dengan data neraca yang DKPP miliki," ujar Yusuf.

Dan untuk memastikan ketersediaan beras tersebut aman, ungkap Yusuf Satrio Wibowo, pemda telah membangun lumbung pangan untuk masyarakat Nganjuk. Seperti lumbung pangan di Desa Mlilir, Kecamatan Berbek dan lainnya.

Meski demikian, tambah Yusuf, pihaknya mengimbau masyarakat Nganjuk untuk bijak dalam berbelanja. Khususnya berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pangan, seperti beras. "Jangan sampai ada yang melakukan penimbunan. Pastikan antara ketersediaan dengan kebutuhan aman," ucap.

Pemkab Nganjuk dipastikan tidak akan tinggal diam karena TPID akan terus melakukan monev dan operasi pasar berkelanjutan. "Sampai pasar dipastikan ketersediaan dan harga beras stabil," tegasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved