Biodata Mayjen TNI Ruruh Aris Jenderal yang Turun Tangan Selesaikan Polemik Brimob Bentak Babinsa

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris ikut turun tangan selesaikan polemik Brimob bentak babinsa. Simak profil dan biodatanya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Wikipedia
Mayjen TNI Ruruh Aris, Jenderal yang Turun Tangan Selesaikan Polemik Brimob Bentak Babinsa. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Mayjen TNI Ruruh Aris, jenderal TNI yang ikut turun tangan selesaikan polemik Brimob bentak babinsa.

Diketahui, sempat viral di media sosial seorang anggota Brimob terdengar membentak prajurit TNI Serka Marjan yang merupakan Babinsa dari Koramil 1506-04 Waeyapo.

Masalah tersebut sudah terselesaikan dan berakhir damai.

Penyelesaian masalah ini tak lepas dari peran Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris.

Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa lahir 5 Oktober 1965.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 Juni 2022 menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.

Baca juga: BIODATA Irjen Lotharia Latif Kapolda Maluku yang Ikut Selesaikan Polemik Brimob Bentak Babinsa

Ruruh, merupakan lulusan Akademi Militer A Tahun 1988 ini dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara dan mahir dalam bidang Intelijen.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

Riwayat Jabatan:

  • Komandan Kodim 0101/Aceh Besar (2005—2007)
  • Komandan Korem 012/Teuku Umar (2015—2016)
  • Kabinda Aceh BIN (2016—2017)
  • Kabinda Sumatera Utara BIN (2017—2021)
  • Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN (2021—2022)
  • Pangdam XVI/Pattimura (2022—Sekarang).

Viral Brimob Bentak Babinsa

Sebelumnya, Viral di media sosial seorang anggota Brimob terdengar membentak prajurit TNI Serka Marjan yang merupakan Babinsa dari Koramil 1506-04 Waeyapo.

Dalam keterangan video yang diunggah lewat akun instagram @infokomando.official, diduga anggota Polres Buru merasa keberatan dengan adanya Babinsa yang mengambil dokumentasi saat razia berlangsung.

Anggota Polres Buru dibawah Pimpinan AKP Uspril Wartel Fubweben melakukan razia tromol.

Tromol merupakan alat untuk memisahkan batu emas dan logam.

Terdengar dalam percakapan di mana Serka Marjan meminta kepada anggota Polres Buru agar melakukan koordinasi aparat desa tapi mendapat penolakan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/2/2023).

Setelah menyita 51 tromol dari masyarakat, Polres Buru langsung membubarkan diri.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved