SOSOK Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Usai Pesawat Dibakar di Nduga, Ini Data 5 Penumpangnya
Terungkap sosok pilot pesawat Susi AIr PK-BVY yang dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/20
SURYA.CO.ID - Terungkap sosok pilot pesawat Susi AIr PK-BVY yang dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Bandara Paro dibakar pada pukul 05.33 WIT.
Pesawat Susi AIr ini dipiloti Philips Marthen.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memastikan, saat ini Philips Marthen dibawa oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Susi Air Buka Rute Penerbangan Jember-Sumenep, Segini Harga Tiketnya
Namun Saleh belum merinci kondisi pilotnya.
Ia juga belum dapat memastikan nasib dari lima penumpang.
Selain itu, Saleh memastikan bahwa pesawat milik Susi Air bukan terbakar akibat kecelakaan.
"Dibakar oleh KKB," ujarnya.
Siapa sebenarnya Philips Marthen?
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis memastikan Philips Marthen merupakan WNA asal Selandia Baru.
Usia Philips Marthen tergolong muda, yakni 37 tahun.
Seharusnya Philips beserta pesawatnya sudah kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 07.45 WIT setelah sebelumnya lepas landas dari lokasi tersebut menuju Nduga pada pukul 05.33 WIT.
Hingga kini keberadaan pilot belum diketahui karena di Distrik Paro tidak terdapat pos keamanan TNI-Polri.
Selain pilot, ungkap Benny, terdapat lima penumpang dalam penerbangan tersebut. Mereka adalah, Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge dan Wetina W (Bayi).
Sebelumnya, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT dengan seorang pilot dan enam penumpang.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Paro pada pukul 06.17 WIT," ujar Susi Pudjiastuti kepada Kompas.com, Selasa.
Kemudian, pada pukul 07.28 WIT, manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut masih berada di Paro.
Tidak lama berselang, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS portable milik pilot bergerak ke arah selatan," kata Susi.
Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.
"09.57 WIT, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan dan tidak ada orang di sekitarnya termasuk pilot," ungkap Susi.
Susi menduga kuat bahwa pesawat telah dibakar.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut mengatakan, pesawat miliknya mendarat dengan baik di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
"Dari laporan di lapangan, pesawat berhasil mendarat di Paro dengan selamat," kata Susi, Selasa.
Namun, kata Susi, pesawat diduga dibakar.
"Pesawat sudah dibakar, konfirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," ujarnya.
Dikatakan, hingga kini, Pilot dan para penumpang belum dapat dihubungi sehingga keadaannya belum dapat dipastikan.
Dikhawatirkan hal itu adalah ulah orang tak bertanggung jawab.
Terpisah, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani pun membenarkan soal pesawat Susi Air terbakar di Bandara Paro.
"Benar ada pesawat terbakar. Kita belum bisa pastikan penyebabnya," kata Faizal.
Polisi belum bisa memastikan apakah pesawat tersebut terbakar akibat kecelakaan atau dibakar oleh oknum tertentu.
"Benar ada pesawat terbakar. Kita belum bisa pastikan penyebabnya," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
Belum Ada Pos Keamanan

Sebelumnya, Pesawat Susi Air yang terbakar di landasan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan disebut rawan dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani belum ada pos kemanan TNI dan Polri di lokasi tersebut.
"Di sana belum ada pos keamanan TNI-Polri," kata Faizal dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/2/2023).
Menurut Faizal, saat ini Distrik Paro menjadi markas dari KKB pimpinan Egianus Kogoya yang sudah berhasil dipukul mundur dari Distrik Kenyam.
"Paro itu markasnya Egianus," kata dia.
Namun, Faizal tidak mau berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya pesawat Susi Air dan keberadaan pilot serta enam penumpangnya.
Termasuk apakah ada kemungkinan penyanderaan.
"Kalau penyebab dan keberadaan pilot ini kita belum bisa pastikan karena di sana tidak ada petugas," kata Faizal.
Patroli Gabungan di Nduga
Sebelumnya, TNI-Polri melakukan patroli gabungan di lokasi PT. Dollarosa, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (6/2/2022).
Lokasi ini diketahui merupakan tempat perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Perjalanan menuju PT Dollarosa memiliki medan cukup curam, hingga mengakibatkan mobil sempat mengalami gangguan.
“Kami lakukan patroli lokasi PT Dollarosa merupakan tempat lintasan KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoya," kata Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen.
Kata Rio, di lokasi tersebut sudah beberapa kali terjadi kontak senjata dan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri dan warga sipil.
Namun, dalam patroli tersebut, situasinya aman dan terkendali.
"Jadi selama giat patroli situasi di Nduga aman dan terkendali," ujarnya.
Sebagaimana tujuan patroli tersebut juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Nduga, khususnya yang berdomisili di Kota Kenyam.
"Kita harap situasi di Nduga saat ini aman tetap terus dijaga dengan baik," tambahnya.
Diketahui, patroli gabungan TNI-Polri terdiri dari personel Polres Nduga, Satgas Tindak Ops Damai Cartenz, dan Yonif R 514/SY.
Patroli dipimpin langsung Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilot Susi Air yang Terbakar di Paro Nduga WN Selandia Baru"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.