Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab Tanggal 4, 5, 6 Februari 2023

SURYA.CO.ID - Berikut bacaan niat puasa ayyamul bidh pada bulan rajab 1444 H, yang bertepatan dengan tanggal 4, 5, 6 Februari 2023.

Melafalkan niat puasa ayyamul bidh dapat dilakukan dua waktu, seperti puasa sunnah lainnya.

Yaitu membaca niat puasa ayyamul bidh di waktu malam hari, dan waktu siang hari dengan catatan tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkann amalan ibadah puasa.

Namun, jika niat puasa digabung dengan puasa qadha untuk ganti utang puasa ramadan, maka harus dibaca sebelum waktu sholat subuh.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.” 

Niat Puasa Qadha Ramadan

Bacaan niat puasa qadha di hari Puasa Ayyamul Bidh bulan Rajab, cukup membaca satu niat ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya, "Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Baca juga: Lupa Baca Niat Puasa Ayyamul Bidh Malam Hari? Boleh Berniat di Waktu Pagi

Bacaan niat puasa rajab (malam hari)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat puasa rajab (siang hari)

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab

Keutamaan mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh juga dijelaskan dalam hadist menurut sabda Rasulullah SAW seperti berpuasa sepanjang tahun.

Dari Abdullah bin 'Amr, Rasulullah saw ber- sabda, "Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Se- sungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an Nasai).

Di samping itu terdapat keutamaan lainnya dalam mengerjakan amalan ibadah sunnah, sebagaimana dijelaskan dalam hadist.

"Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya." (HR. Bukhari no 2.506).