DAFTAR Kartu Prakerja 2023 Bisa Offline? Ini Penjelasan Penyelenggara dan Prediksi Program Dibuka

SURYA.CO.ID - Simak informasi terbaru terkait pendaftaran Kartu Prakerja 2023.

Menjelang dibukanya Kartu Prekerja, sejumlah informasi beredar di masyarakat.

Salah satunya yakni pendaftaran Kartu Prakerja bisa dilakukan secara offline. Apa benar demikian?

Terkait hal tersebut, pihak penyelenggara buka suara.

Kartu Prakerja memang terus menyedot atensi masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Program ini dirasa mempunyai dampak baik dalam peningkatan skill atau kemampuan.

Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya.

Program ini ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, untuk bisa mengikuti program Kartu Prakerja, sejumlah syarat yang diperlukan yakni:

• WNI berusia 18 tahun ke atas.
• Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
• Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
• Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
• Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja. 

Sementara itu, ada perbedaan syarat terkait penerima bansos.

Apabila di tahun sebelumnya penerima bansos tidak diperkenankan mendaftar program Kartu Prakerja, maka berbeda dengan tahun ini.

Pada 2023, ada tiga kategori penerima bantuan yang boleh mendaftar program Kartu Prakerja yakni Bantuan Sosial Upah (BSU), Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH),

Hal ini dikarenakan program Prakerja 2023 akan berfokus pada peningkatan kompetensi kerja bagi para penerimanya.

Tidak Ada Pendaftaran Offline