Jenderal Dudung Abdurachman Dipuji Setelah Naikkan Pangkat Kopka Azmiadi, Komisi I: Sangat Tepat

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mendapat pujian karena keputusannya memberikan kenaikan pangkat kepada Kopka Azmiadi.

Dispenad
Jenderal Dudung Abdurachman Saat Memberikan Penghargaan kepada Kopka Azmiadi dan menaikkan pangkatnya. Tindakan Jenderal Dudung itu dipuji anggota Komisi I DPR RI. 

SURYA.co.id - KASAD Jenderal Dudung Abdurachman dipuji karena keputusannya memberikan kenaikan pangkat kepada Kopka Azmiadi.

Anggota Komisi I DPR menilai keputusan Jenderal Dudung Abdurachman menaikkan pangkat Kopka Azmiadi sudah sangat tepat.

Diketahui, Kopka Azmiadi merupakan anggota Babinsa yang viral karena nekat bantu evakuasi truk dengan cara menggadaikan motornya.

Setelah aksi heroiknya itu viral, kini ia jadi perhatian KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Jenderal Dudung memanggil anggota Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang, Kodim 0901 Samarinda itu ke Markas Besar AD, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Jenderal Dudung Abdurachman memberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Sersan Dua.

Anggota Komisi I DPR, Syarif Hasan, menilai keputusan Jenderal Dudung sudah sangat tepat.

“Iya kita dukung dan apresiasi. Itu sangat tepat (KSAD Dudung,-red) menaikkan pangkat dia,” ujar Syarif saat dihubungi, Minggu (29/1/2023).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Jenderal Dudung Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Kopka Azmiadi, Komisi I DPR: Sudah Tepat'.

Menurut Syarif, KSAD Dudung peka dan jeli melihat anak buahnya yang berprestasi dan membantu masyarakat secara tulus.

Kopka Azmiadi, kata dia, menjalankan arahan KSAD dalam menunjukkan jati diri TNI yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

“Itu sangat tepat, dan yang dilakukan Babinsa itu spontan, mungkin tidak sampai memikirkan (naik pangkat) sampai ke sana. Tapi pak KSAD sangat jeli dengan memberikan penghargaan kenaikkan pangkat,” kata Wakil Ketua MPR itu.

Naluri Kopka Azmiadi dalam membantu masyarakat perlu dijadikan inspirasi oleh Babinsa lainnya. Sebab, dia melanjutkan, tugas TNI tidak hanya memiliki tugas dalam operasi perang dalam mempertahankan keamanan dan pertahanan negara.

“TNI memang punya tugas-tugas selain operasi perang. Ada juga tugas-tugas bukan operasi perang, termasuk menyangkut kemanusiaan dan itu kita hargai spontanitas itu. Patut kita apresiasi,” tambahnya.

Syarif berharap, TNI terus semakian intensi melakukan sinergi dengan masyarakat karena TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan.

“Itu bagus dan contoh bagimana mengutamakan kepentingan rakyat,” pungkas Anggota Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman memberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Sersan Dua kepada Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang Kodim 0901/ Samarinda.

Saat menghadap Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman di Ruang Kerja Kasad, di Markas Besar Angkatan Darat, Selasa (24/1/2023), Kopka Azmiadi yang didampingi Dandim 0901/Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, S.H., M.M., menceritakan kronologis kejadian mogoknya truk tronton yang mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas di wilayah Gunung Manggah, Samarinda selama hampir 16 jam hingga dirinya berinisiatif menyewa ekskavator untuk mengevakuasi truk tersebut dengan menggadaikan motornya.

Kasad menegaskan, upaya yang dilakukan oleh Kopka Azmiadi tersebut telah mengimplementasikan Tujuh Perintah Harian Kasad terutama poin kelima yaitu TNI harus hadir di tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi, serta poin keenam yaitu lakukan tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat terhadap TNI AD.

Pada kesempatan tersebut, Kasad menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasihnya atas upaya yang dilakukan Kopka Azmiadi dan menegaskan bahwa seluruh Babinsa di Indonesia juga melakukan hal yang sama, namun dalam bentuk yang berbeda.

“Saya yakin, seluruh jajaran di TNI Angkatan Darat, para Babinsa melakukan hal yang sama, namun dalam bentuk yang berbeda.

Motto TNI Angkatan Darat di hati Rakyat harus betul-betul diimplementasikan. Sering saya katakan bahwa TNI Angkatan Darat harus dicintai rakyatnya, tetapi lebih hebat lagi dia harus mencintai rakyatnya,“ ujar Kasad.

Kasad juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Darat di manapun bertugas, bila untuk bangsa dan negara jangan pernah ragu-ragu, dan jangan terlalu banyak berpikir tetapi lakukan yang terbaik.

Nama Kopka Azmiadi mendadak jadi perhatian warganet setelah videonya membantu evakuasi truk viral di media sosial.

Tak sekadar membantu truk untuk menanjak, Kopka Azmiadi ternyata juga rela menggadaikan motornya guna menyewa alat berat.

Melansir Tribunnews, seorang anggota Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang, Kodim 0901 Samarinda disebut sampai rela menggadaikan motor miliknya untuk mengevakuasi truk tronton yang terjebak di Gunung Manggah.

Aksi heroiknya tersebut dilakukan secara spontan agar bisa membantu menarik truk yang tak kuat menanjak hingga menghalangi aktivitas masyarakat, Rabu (18/1/2023).

Kopka Azmiadi berinisiatif menggadaikan motornya senilai Rp 22 juta guna menyewa alat berat dump truck (DT) dan juga juga excavator untuk

menarik truk trailer muatan alat berat pompa kapal yang tak kuat menanjak kemudian menutup akses lalu lintas jalan Otto Iskandardinata (OTISTA) Kecamatan Samarinda Ilir.

Aksi tersebut kemudian mendapat pujian dari warganet yang menonton, juga penghargaan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Tepat di peringatan HUT ke-355 Kota Samarinda, Wali Kota Andi Harun memberikan reward kepada anggota Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang, Kodim 0901 Samarinda, Kopka Azmiadi.

Pemberian penghargaan itu dilakukan pada Upacara HUT ke-355 Kota Samarinda di GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (21/1/2023).

Hal itu karena aksi viralnya yang menggadaikan motornya untuk menyewa alat berat demi menyelamatkan truk bertonase besar yang tertahan di kawasan Gunung Manggah selama hampir 16 jam.

Orang nomor satu di Kota Tepian itu menyerahkan 1 unit sepeda motor dan uang untuk keperluan rumah tangga senilai Rp 10 juta kepada Kopka Azmiadi atas aksi mulianya itu.

Politisi Partai Gerindra itu menilai, apa yang dilakukan oleh Kopka Azmiadi merupakan salah satu representasi dari dedikasi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Samarinda kepada masyarakat Kota Tepian.

Andi Harun berjanji agar apresiasi juga akan diberikan kepada seluruh anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Samarinda, meskipun dalam nilai yang berbeda dari yang diberikan kepada Kopka Azmiadi.

"Saya menyebut Kopral Kepala Bapak Azmiadi itu hanyalah merupakan representasi dari semua dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas kita," ucapnya.

"Insya Allah tahun ini, ini janji dari Wali Kota, begitu pula nanti dengan pejabat TNI-Polri dan tokoh-tokoh yang lain, kami ingin berbagi hadiah," ucapnya.

Kopka Azmiadi menilai komunikasi dan tak ada respon dari pihak perusahaan truk trailer muatan alat berat, menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan dampak tertutupnya Jalan Otto Iskandardinata dan terkendalanya aktivitas masyarakat.

"Perusahaan tak bisa komunikasi sudah ditelepon mungkin tak mau mengangkat dan meresponnya. Kalau begini terus kasihan masyarakat. Yang saya mau berbuat terbaik untuk masyarakat," ujarnya.

Kopka Azmiadi terketuk hatinya untuk berbuat supaya lalu lintas kembali lancar.

"Betapa kasihannya ibu-ibu hilir mudik bawa barang atau belanjaan, ada juga yang jalan kaki menanjak lewat jalan Gunung Maggah Otista. Kemudian mulai pukul 02.30 sampai jam 14.00 Wita lalu lintas tak bisa dilewati. Kemudian saya kordinasi semua buntu solusi," ucapnya.

Kopka Azmiadi kemudian berinisiatif untuk menggadaikan sepeda motornya.

Sebab menurutnya, uang di tabungan pribadinya tak cukup untuk menyewa 2 dump truck (DT) exvacator, Subloader atau trailer.

"Maka saya gadaikan motor pada pedagang Pasar Sungai Dama dan saya pinjam Rp 10 juta langsung dikasih pedagang tersebut. Bahkan saya diperkenankan juga untuk membawa motor saya sebagai transport pulang ke rumah ketimbang memanggil tukang ojek," katanya.

"Alhamdulilah total saya keluarkan uang Rp 22 juta termasuk dari tabungan pribadi saya. Setelah itu pihak yang punya excavator saya datangi di kawasan dekat kuburan Cina Samarinda dan menyampaikan hal urgen untuk menyewa alat berat juga truk," ujarnya.

"Si pihak punya excavator minta jaminan, saya jamin diminta KTP dan KTA saya. Saya setuju atau deal dengan harga sewa exavator Rp 5 juta, subloader Rp 7 juta DT masing-masing 5 juta. Saya salut juga relawan tak dipungut biaya," jelasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved