Berita KPop

PROFIL Kebun Raya Bedugul Bali yang jadi Tempat Syuting TXT, Trending Setelah Masuk di MV Idol KPop

Inilah profil Kebun Raya Bedugul Bali yang trending setelah muncul dalam teaser comeback music video TXT, bertajuk "Sugar Rush Ride".

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Youtube/Tomorrow X Together
Tangkapan layar teaser music video comeback TXT, 'Sugar Rush Ride', yang dikabarkan mengambil lokasi di Kebun Raya Bedugul Bali. 

SURYA.CO.ID - Inilah profil Kebun Raya Bedugul Bali yang trending setelah muncul dalam teaser comeback music video TXT, bertajuk "Sugar Rush Ride".

Jelang comeback, TXT diketahui baru saja merilis teaser kedua untuk music video mereka, "Sugar Rush Ride", Kamis (26/1/2023).

Dalam video dengan durasi kurang lebih 26 detik itu, lima member TXT, Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, dan Huening Kai, tampak berada di sebuah hutan, di antara pohon-pohon yang memiliki akar-akar besar.

Penggemar TXT, MOA, pun menyadari bahwa lokasi yang digunakan untuk syuting itu adalah Kebun Raya Bedugul, Bali.

Baca juga: Talenta Yeonjun TXT di Game Carterers Disorot, Disebut Cocok Jadi Member ke-6 LE SSERAFIM

Tak hanya itu, mereka semakin yakin jika music video tersebut memang dikerjakan di Indonesia, setelah melihat detail yang ditampilkan dalam deskripsi box.

Dalam keterangannya, syuting music video tersebut juga dibantu oleh tim BALIPROD.

Penggemar juga menghubungkan dengan agenda TXT yang sempat diketahui mengunjungi Indonesia pada awal Januari 2023 lalu.

Melansir Wikipedia, berikut profil Kebun Raya Bedugul Bali.

Kebun Raya Bedugul Bali atau yang juga disebut sebagai Kebun Raya "Eka Karya", merupakan kebun botani terbesar di Indonesia, yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Kebun ini merupakan kebun raya pertama yang didirikan oleh putra bangsa Indonesia. Pengelolaannya dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan secara struktur organisasi berada di bawah pembinaan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Kebun ini didirikan pada 15 Juli 1959. Pada awalnya Kebun Raya Eka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi tetumbuhan runjung.

Seiring dengan perkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1.250–1.450 m dpl ini kini menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan Timur Indonesia.

Luas kawasan Kebun Raya semula hanya 50 ha, tetapi saat ini luas kebun raya menjadi 157,5 ha.

Sejak resmi berdiri, perkembangan Kebun Raya “Eka Karya” Bali selalu mengalami pasang surut dengan silih bergantinya pengelolaan, yaitu antara Dinas Kehutanan Propinsi Bali dan Kebun Raya sendiri.

Pengelolaan Kebun Raya sempat dua kali dititipkan pada Dinas Kehutanan Propinsi Bali, yaitu pada 15 Juli 1959 – 16 Mei 1964 dan setelah peristiwa G 30 S/PKI (1966 – 1975). Pengelolaan kebun secara langsung oleh staf kebun raya dilakukan juga selama 2 periode, yakni sejak 16 Mei 1964 – Desember 1965 dan 1 April 1975 hingga sekarang.

Sejak tahun 1964 hingga saat ini, Kebun Raya “Eka Karya” Bali telah mengalami 11 kali pergantian kepemimpinan dengan berbagai pembaharuan.

Di bawah kepemimpinan I Gede Ranten, B.Sc. (1975 – 1977), luas kebun raya bertambah hingga 129,2 ha. Perluasannya diresmikan oleh Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia saat itu yaitu Prof. Dr. Ir. Tubagus Bachtiar Rifai pada tanggal 30 April 1976 yang ditandai dengan penanaman Chamae cyparis obtusa.

Di bawah kepemimpinan Ir. Mustaid Siregar, M.Si (2001 – 2008) luas kebun raya bertambah lagi menjadi 157,5 ha. Meski pada awal berdirinya ditujukan untuk konservasi tumbuhan berdaun jarum (Gymnospermae), kini Kebun Raya yang berada di ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl dengan suhu berkisar antara 18 - 20 °C dan kelembaban 70 – 90 persen ini berkembang menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia.

Statusnya saat ini adalah Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali.

Kebun Raya Bali terletak di tengah-tengah Pulau Bali, yakni berada di kaldera bekas gunung berapi.

Untuk menuju Kebun Raya Bali dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama satu setengah jam dari Denpasar, atau sekitar 55 km ke arah utara Denpasar menuju Singaraja.

Jika dari Singaraja maka jarak yang ditempuh sekitar 30 km ke arah selatan menuju Denpasar atau menempuh waktu kira-kira 45 menit perjalanan darat.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved