FAKTA TERBARU Sumiatin Akhirnya Bertemu Bule AS yang Pernah Diasuhnya, Ada Firasat Lewat Mimpi

Berikut ini fakta baru Sumiatin yang akhirnya bertemu bule AS yang pernah diasuhnya. Sumiatin mengaku, ada firasat lewat mimpi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE SURYA.CO.ID Mohammad romadoni/IST
Sumiatin menunjukkan foto saat bertemu bule AS, Andy Liewelyn, yang pernah diasuhnya pada 1996 silam 

SURYA.CO.ID - Kisah Sumiatin, seorang asisten rumah tangga (ART) asal Jombang, Jawa Timur, yang sempat dicari bule Amerika Serikat (AS) masih hangat diperbincangkan. 

Diketahui, Sumiatin atau yang akrab disapa Bu Tin, viral dari unggahan akun @londokampung di Instagram pada Senin (16/1/2023).

Bu Tin disebut-sebut sedang dicari seorang bule AS bernama Andy Liewelyn, sosok yang pernah diasuhnya pada 1996 silam.

Tepatnya, ketika orang tua Andy Liewelyn tinggal di Surabaya.

Kini, setelah bertahun-tahun tak bertemu, kerinduan Sumiatin pun terobati karena Andy Liewelyn akhirnya mendatangi rumahnya di Jombang.

Berikut fakta-fakta Sumiatin akhirnya bertemu bule AS yang pernah diasuhnya.

Keluarga mantan majikan datang

Sosok Sumiatin (kiri) ART Asal Jombang yang Viral Dicari Warga Negara Amerika yang Pernah Diasuhnya.
Sosok Sumiatin (kiri) ART Asal Jombang yang Viral Dicari Warga Negara Amerika yang Pernah Diasuhnya. (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Sumiatin masih tak menyangka Andy Liewelyn bule asal Amerika Serikat mendatangi rumahnya di Desa Sumberagung, Perak, Jombang.

Andy merupakan anak pertama yang diasuhnya saat bekerja sebagai pengasuh di keluarga Matthew Liewelyn, pada 1996 silam.

Ia bekerja secara totalitas merawat Andy layaknya seperti anaknya sendiri.
 
Bagi Sumiatin keluarga Matthew Liewelyn telah dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Sumiatin Nangis Terharu

Ditemui di kediamannya pada Selasa (24/1/2023) petang, Sumiatin tampak penuh haru saat menceritakan momen ia bertemu dengan Andi Liewelyn yang diasuhnya semasa kecil.

Sumiatin tak menyangka Andy dari Amerika Serikat yang selama kurang lebih 10 tahun tidak bertemu itu mencarinya hingga ke rumahnya.

"Seperti mimpi awalnya tidak percaya ternyata benar Andy datang di rumah," ungkap wanita 57 tahun itu, kepada Surya.co.id, Selasa (24/1/2023).

Perasaan Sumiatin saat itu begitu senang kedatangan tamu spesial.

Tak terasa ia berlinang air mata ketika menceritakan momen bertemu dengan Andy.

Begitupun dengan Andy yang merindukan sosok pengasuhnya.

"Awalnya saya masih tidak percaya ini benar nyata Andy sampai datang kerumah langsung saya peluk I Miss You. Ya sangat senang bisa bertemu dan ngobrol," ujarnya.

Bukan tanpa sebab Sumiatin atau Bu Tin hingga meneteskan air mata.

Beberapa kali ia tampak menyeka air matanya. 

Ia tak mampu membendung perasaannya saking dekatnya dengan Andy dan menganggap Matthew Liewelyn layaknya sebagai keluarganya.
 
Rasa sayang Sumiatin tulus menyayangi Andy seperti anaknya sendiri.

"Mereka baik banget sangat baik luar biasa baik tidak hanya ke saya tapi juga keluarga saya," terangnya.

Firasat lewat mimpi 

Saking dekatnya bahkan dia seringkali bermimpi didatangi keluarga Andy.

"Saya mimpi tiga bulan lalu sepertinya ada mobil banyak bule datang kerumah sini saya sedih sekali, ya Allah bapaknya masih di Surabaya saya tidak punya apa-apa untuk menjamu," ucap Sumiatin saat ditemui Surya.co.id di rumahnya, Selasa (24/1/2023).

Mimpi itu ternyata adalah firasat hingga akhirnya Andy Liewelyn jauh-jauh dari Amerika Serikat mendatangi rumahnya.

"Saya langsung peluk ternyata ini nyata Andy datang ke rumah, senang campur nangis. Mungkin mereka ada rencana datang ke Indonesia mungkin saya bisa merasakannya seperti itu," ungkapnya.

Kebaikan keluarga Matthew Liewelyn

Ia mengatakan, meski sebagai seorang pengasuh namun keluarga Matthew Liewelyn tak pernah menganggap Sumiatin sebagai pekerja nyaris tidak ada sekat.

"Hubungannya ada mereka (Keluarga Matthew Liewelyn) sangat, ya seperti anak dan keluarga seperti itu," jelasnya.

Menurut dia, keluarga Matthew Liewelyn telah banyak membantu dan berjasa bagi keluarga Sumiatin.

Mereka membantu biaya pengobatan Dimas Pamungkas saat diajak bekerja tinggal serumah dengan majikannya di Surabaya.

Selain itu, mereka juga membantu biaya untuk menuntaskan pembangunan  rumah.

Meski ditengah keterbatasan saat Sumiatin tidak sekalipun meminta ke juragan-nya. 

"Mereka sangat baik waktu itu keluarga Matthew kesini melihat rumah yang masih belum jadi, saya pernah ditawari butuh apapun bilang tapi saya tidak melakukan hal itu" terangnya.

Ia tak akan melupakan kebaikan keluarga Matthew sampai kapanpun.

"Saya kepikiran terus bagaimana kabar keluarga Matthew Liewelyn karena mereka sangat baik," pungkasnya.

Makanan Favorit Andy

Sumiatin mengingat masa-masa Andy kecil.

Saking dekatnya ia sampai hapal makanan favorit Andy di antaranya soto dan sate.

"Teringat Andy kalau waktu makan sambil bercanda paling suka soto, nasi goreng, sate dia suka," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved