Berita Surabaya
Cak Eri: Siswa SD YPI Cokroaminoto Surabaya Belajar di Rumah Warga Bukan Karena Penyegelan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluruskan isu penyegelan Kompleks sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) meluruskan isu penyegelan Kompleks sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto. Hal ini disebut sejumlah pihak berimbas terhadap siswa yang kini belajar di rumah warga.
Kepada wartawan, Cak Eri menegaskan bahwa pemindahan kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke rumah warga bukan karena adanya penyegelan sekolah oleh Pemkot. Melainkan, adanya renovasi sejumlah bangunan kelas.
Waktunya renovasi dilakukan sejak Juli 2022. Jauh sebelum waktu penyegelan oleh petugas yang baru dilakukan November lalu.
"Proses belajar mengajar sudah pindah sejak awal (renovasi), sejak Juli. Sebab, kerusakannya nemen (rusak sekali)," kata Cak Eri di sela pertemuan dengan pemilik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto, Kamis (19/1/2022).
Baca juga: Pemilik Yayasan Bertemu Wali Kota Surabaya, Polemik Penyegelan Sekolah YPI Cokroaminoto Selesai
Di tengah proses renovasi, ternyata ada alumni yang ikut menyumbang biaya renovasi. Rencana pun berubah, dari yang awalnya hanya memperbaiki satu lantai menjadi dua lantai.
Dari sinilah muncul masalah. Sebab, bangunan ini belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) untuk 2 lantai melainkan baru 1 lantai.
Karena belum mengantongi IMB, maka pemerintah menyegel bangunan. Proses renovasi pun terhenti.
"Orang yang nggak ngerti bilang (siswa dipindahkan) karena sekolah disegel. Ngomong A, B, C, D, dan ditambah-tambahi. Akhirnya, kasihan sekolahe, nggak pas sama pemerintah e," katanya.
Wali Kota pun mendukung proses renovasi bisa segera diselesaikan. Sehingga, siswa bisa kembali sekolah dengan belajar di ruangan yang nyaman.
Sembari renovasi dilakukan, pengurusan perizinan juga diselesaikan. Sehingga seluruh lantai bisa segera ditempati.
Di sisi lain, Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto Alfiyatussolichah mengakui pemindahan siswa dilakukan sejak Juli karena bangunan sekolah direnovasi total. Khawatir akan menggangu kegiatan siswa, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke rumah warga.
"Lantai 1 rusak total. Kena rayap dan sebagainya. Sehingga, direnovasi ulang," katanya.
Dari pertemuan dengan Wali kota tersebut, akhirnya ada kesepakatan. Pihak Pemkot memperbolehkan Yayasan merenovasi sekolah hanya untuk lantai 1 saja.
Nantinya, segel akan dibuka dan peralatan kontraktor bisa mulai digunakan kembali. Renovasi lantai 1 bisa dilanjutkan.
"Kami sudah bertemu para tukang (bangunan). Kita fokus di lantai 1. InsyaAllah kita kebut dengan kekuatan penuh. Intinya, kegelisahan bisa segera selesai," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.