Jelang Proliga 2023 Putaran Pertama di Palembang - Melihat Peluang Jakarta LavAni Juara atau Gagal

SURYA.co.id | PALEMBANG - Kota Palembang menjadi seri ketiga atau penutup putran pertama Proliga 2023 di GOR PSCC Palemban mulai Kamis - Minggu (18-22/1/2023).

Sebanyak 14 pertandingan seru akan tersaji pada Proliga 2023 di Pelembang.

Seri ketiga Proliga 2023 di Palembang cukup krusial. Di seri penutup putaran pertama ini akan ditentukan siapa yang akan juara setengah musim.

Merampungan seri pertama dan kedua di Bandung dan Purwokerto, tim putra Jakarta LavAni Allo Bank dan putri Jakarta Pertamina Fastron memimpin klasemen Proliga 2023.

Tuan rumah Palembang Bank Sumsel Babel akan melakoni tiga laga di kandangdan ingin dimaksimalkan agar bisa menjaga peluang lolos ke babak empat besar atau final four.

Saat ini Palembang Bank Sumsel Babel bercokol di peringkat ketujuh klasemen sementara Proliga 2023 dari hasil tiga kali kalah dan sekali menang dengan poin dua.

Satu-satunya kemenangan Palembang Bank Sumsel babel didapat dari Surabaya BIN Samator dengan skor 3-2.

Sedangkan tiga kekalahan dialami Gunawan Saputra dkk. dari Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta STIN BIN, dan Jakarta Pertamina Pertamax masing-masing dengan skor 0-3.

Di Palembang, tuan rumah akan menghadapi juara bertahan dan pimpinan klasemen sementara Jakarta LavAni Allo Bank, Kamis (19/1/2023), Kudus Sukun Badak, Sabtu (21/1/2023), dan Jakarta BNI 46 pada Minggu (22/1/2023).

Manajer tim Palembang Bank SumselBabel, M Taufan Yulisyian, berharap tim asuhan pelatih asal Korsel, Youngtaek Lee bisa mendapat poin di kandang sendiri.

"Sisa tiga pertandingan di Palembang bisa lebih ditingkatkan agar teman-teman pemain bisa ambil poin di hadapan publik sendiri," kata Taufan dalam rilis dari tim media Proliga yang diterima Surta.co.id.

Tampil di hadapan publik sendiri, tambah Taufan, tidak akan menjadi beban dari para pemain.

"Untuk mengejar poin di Palembang, jangan menjadi beban," ucap Taufan.

Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty setelah seri kedua di Purwokerto usai, persaingan setiap tim semakin ketat. Seluruh klub sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing.