Berita Tuban

Angka Penderita DBD 2022 Lebih Tinggi dari 2021, Dinkes Tuban Sebut Musim Hujan Jadi Faktor

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Bambang Priyo Utomo, mengatakan angka kasus demam berdarah (DBD) mencapai 651 pada 2022.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/M Sudarsono
Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Bambang Priyo Utomo. 

Berita Tuban

SURYA.co.id | TUBAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Bambang Priyo Utomo, mengatakan angka kasus demam berdarah (DBD) mencapai 651 pada 2022.

Angka DBD tersebut lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2021.

"Faktor cuaca hujan berkepanjangan juga berpengaruh pada angka DBD, untuk 2021 jumlahnya di bawah 651," ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/1/2023). 

Bambang menjelaskan untuk menekan angka kasus DBD, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjaga kelestarian lingkungan sekitar. 

Dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menguras atau membersihkan tempat penampungan air seperti kamar mandi, menutup rapat tempat penampungan air seperti drum, mendaur ulang barang bekas yang sering dijadikan sarang nyamuk.

"Lingkungan harus bersih, guna mencegah terjadinya DBD," ungkapnya. 

Bambang menambahkan jika penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu lebih menyerang usia anak ketimbang dewasa. 

Rata-rata usia anak 6-15 tahun yang menjadi sasaran gigitan nyamuk mematikan tersebut. 

"Anak-anak yang rentan terkena DBD," bebernya tanpa menyebut jumlah detail.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved