Pengamanan Sidang Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya akan Dibagi Jadi 3 Ring

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Perkara tragedi Kanjuruhan akan mulai disidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada 16 Januari 2023 mendatang.

Banyak, pihak berharap dari proses ini semua pihak-pihak yang bersalah diberi hukuman setimpal.

Tidak dipungkiri memang sidang ini perkara ini menjadi atensi.

Tidak hanya nasional, namun juga pemerhati olahraga di dunia.

Sebab, tragedi  Kanjuruhan sudah menjadi catatan hitam sejarah pertandingan sepak bola dunia.

Jumat (13/1), Polisi datang ke PN Surabaya.

Pantauan di lokasi, ada Polisi Sabhara, Brimob, serta Reskrim. Bahkan pasukan Gegana juga terlihat.

Dari pantauan Surya, petugas gabungan itu melakukan gladi bersih untuk sidang Kanjuruhan.

Mereka di lokasi tersebut menggelar simulasi.

Jika ada penyusup masuk, bisa langsung bakal langsung ketahuan sejak dari pintu masuk gedung.

Pasalnya, dari pintu masuk gedung bakal ada polisi yang siaga.

Ketika ada pengunjung yang masuk bakal ditanya terlebih dahulu apa kepentingannya.

Sekali pun diperbolehkan masuk, pengunjung wajib menulis identitas di ruangan satpam.

Polisi dalam pengamanan ini juga memasang kawat berduri di depan Gedung PN Surabaya.

Terlihat pula satu unit mobil baracuda milik Korps Brimob diparkir tak jauh dari kawat berduri.

Sangat menggambarkan pengamanan sidang perkara ini  terlihat bakal sangat ketat.

Kabag OPS Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, pengamanan sidang tragedi Kanjuruhan dibagi menjadi tiga ring.

Ring I di dalam ruang sidang. Ring II halaman menjaga depan dan samping Gedung PN Surabaya.

Ring III bersiaga di gerbang dan di luar. 

"Sebanyak 800 personel akan kami siagakan di sini (PN Surabaya)," katanya.

Sidang tersebut rencananya bakal digelar di ruang Cakra sekira pukul 10.00 WIB.

Khusus pengamanan di ruang sidang, jumlah personel yang akan disiagakan kurang lebih 68 personel.

Tugas mereka berjaga di setiap sudut ruangan sidang.

Toni juga menegaskan, dalam agenda pengamanan sidang Kanjuruhan petugas tidak hanya disiagakan di Gedung PN Surabaya saja.

Ada 1.000 personel juga disebar untuk berjaga di beberapa titik pintu masuk Surabaya.

Tugasnya menghalau pihak-pihak  yang tidak berkepentingan menganggu persidangan ini.

"Ayo kita percayakan semua pada proses hukum. Kita semua bisa mengawasi sidang, meskipun tidak hadir. Jaga situasi keamanan & ketertiban, karena Surabaya akan dibidik menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," pungkasnya.