KKB Papua
KKB Papua Isukan Perang Revolusi Total, Prajurit Tengkorak Kostrad Tak Gentar dan Tetap Lakukan Ini
Meski KKB Papua gencar menebar isu Perang Revolusi Total, tapi tak membuat gentar pasukan tengkorak Kostrad gentar.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Meski KKB Papua gencar menebar isu Perang Revolusi Total, tapi tak membuat gentar pasukan tengkorak Kostrad gentar.
Mereka tetap siap menjalankan tugasnya menjaga masyarakat Intan Jaya, Papua.
Melansir dari Penerangan Kostrad, para Ksatria Kostrad di Intan Jaya justru menggalakkan program Borong Hasil Bumi.
Hal ini dilakukan demi terus meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
"Seperti yang kita lihat dalam dua Minggu terakhir ini, hanya sedikit Mama-Mama yang datang dari kampungnya ke kota Sugapa untuk menjual hasil kebunnya.
Mereka semua sibuk dalam rangkaian perayaan Natal. Sudah pasti saat ini uang, minyak, beras dan kebutuhan sehari-hari mereka sudah menipis, atau bahkan sudah habis.
Jadi, enggak usah banyak tawar dan enggak usah pilih-pilih. Beli saja semua.
"Saya siapkan 15 juta untuk hari ini. Itu sejam saja saya rasa sudah habis uangnya," ucap Dansatgas Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila saat briefing singkat dengan para Perwira di Pos Koper, Rabu (11/1/2023).
Program Borong Hasil Bumi merupakan salah satu program unggulan bidang Teritorial Satgas YPR 305 Tengkorak Kostrad selama menjalankan tugas di tanah Papua.
Pertama kalinya program ini dilaksanakan pada tanggal 17 September 2022, tiga hari setelah seluruh Ksatria Tengkorak menginjakkan kakinya di Intan Jaya.
Sejak saat itu, minimal dua kali dalam sebulan program ini dilaksanakan.
Alhasil, masyarakat Intan Jaya yang tinggal di ujung-ujung kampung, mengetahui bahwa pasukan Kostrad dari Karawang yang hadir di Intan Jaya saat ini, benar-benar datang untuk mensejahterakan masyarakat.
KKB Papua Lancarkan Aksi Brutal Berturut-turut
Sementara di wilayah lain, KKB Papua melakukan aksi brutal berturut-turut di wilayah Pegunungan Bintang, Papua.
Setelah menembaki pesawat dan membakar sekolah, KKB Papua kini membakar kantor Disdukcapil.
Kepolisian Resor Pegunungan Bintang membenarkan bahwa KKB Papua pada Rabu (11/1) sekitar pukul 01.15 WIT kembali melakukan pembakaran terhadap Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pegunungan Bintang di Oksibil.
"Benar KKB kembali melakukan pembakaran di Kantor Disdukcapil yang berada di Kabiding Lokasi III Distrik Oksibil" kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Moh. Dafi Bastomi, saat dihubungi dari Jayapura, Rabu, melansir dari ANTARA.
AKBP Dafi menambahkan, sebelumnya yakni Senin (9/1) KKB juga melakukan pembakaran terhadap gedung SMKN 1 serta penembakan terhadap pesawat sipil.
Pelaku pembakaran adalah KKB Kodap XXXV Bintang Timur dan saat terlihat api juga terdengar bunyi tembakan lima kali.
Anggota kemudian berupaya mengamankan warga sipil yang berada di sekitar Kantor Disdukcapil ke Mapolres Pegunungan Bintang.
"Ada sebanyak 73 orang yang sempat mengungsi ke Mapolres" kata AKBP Dafi.
Dia menyatakan saat ini warga yang mengungsi ke mapolres sudah kembali ke rumah masing-masing dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIT.
"Anggota TNI-Polri saat ini meningkatkan kewaspadaan dan monitoring terkait situasi di wilayah Pegunungan" kata Kapolres AKBP Dafi Bustami.
Bakar Sekolah dan Tembaki pesawat
Sebelumnya, KKB Papua juga berulah di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (9/1/2023).
KKB Papua membakar gedung sekolah dan menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.
"Benar, tadi sekitar pukul 10.00 WIT KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 Oksibil," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui pesan singkat, Senin.
Menurut dia, bangunan SMKN 1 Oksibil masih semipermanen sehingga cukup mudah dibakar.
Ketika personel keamanan tiba di lokasi, KKB sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Setelah itu, sambung Benny, KKB kemudian melakukan penembakan terhadap pesawat Caravan PK HVV milik perusahaan penerbangan Ikairos yang merupakan penerbangan kargo barang.
Pesawat itu ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Akibat penembakan tersebut, pesawat batal mendarat dan kembali ke lokasi lepas landas di Kabupaten Boven Digoel.
"Memang pesawat kargo milik Ikairos ditembaki sekitar pukul 10.45 WIT dan pesawat tersebut tidak jadi mendarat," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bastomi.
Akibat kejadian tersebut, beberapa pesawat yang berada di Bandara Oksibil belum bisa lepas landas karena situasi belum aman.
Bastomi menegaskan, aparat keamanan terus berusaha melakukan penyisiran untuk memastikan situasi di sekitar Bandara Oksibil sudah kondusif.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.