Bulan Rajab 2023 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Daftar Amalan yang Baik yang Bisa Dikerjakan

Bulan Rajab 2023 jatuh tanggal berapa? Sejumlah umat Islam tentu ingin mengetahui pasti penetapan bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah tersebut.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.co.id/istimewa
Ilustrasi - Selamat datang bulan Rajab 

SURYA.CO.ID - Bulan Rajab 2023 jatuh tanggal berapa? Sejumlah umat Islam tentu ingin mengetahui pasti penetapan bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah tersebut.

Rasa penasaran penetapan Bulan Rajab 2023 biasanya untuk mempersiapkan diri, mengerjakan sejumlah amalan sunnah salah satunya Puasa Rajab.

Menurut hitungan hisab Kalender 1444 Hijriyah oleh Nahdlatul Ulama (NU), Bulan Rajab 2023 jatuh mulai tanggal 23 Januari.

Namun penetapan Bulan Rajab 2023 akan dipastikan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah proses rukyatul hilal, yang akan diumumkan satu hari sebelumnya.

Baca juga: Niat Puasa Rajab Arab dan Latin Disertai Keutamaan

Adapun amalan yang bisa dikerjakan ketika Bulan Rajab 2023 di antaranya sebagai berikut:

1. Puasa

Memasuki bulan Rajab, biasanya umat muslim akan mengisinya dengan berpuasa sunnah. Baik itu puasa Rajab maupun puasa untuk mengganti utang Ramadhan.

Hal itu karena, bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, di antaranya Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.

2. Doa Bulan Rajab

Membaca doa ketika masuk bulan Rajab

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”

(Al 'Asqalany, Tabyiinul 'Ajab 'an Syahri Rajab hal 18)

3. Dzikir Bulan Rajab

Bingung dzikir apa yang sebaiknya dibaca di bulan Rajab? Berikut sejumlah tuntunan dzikir di Bulan Rajab, melansir unggahan Pondok Pesantren Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus.

Tidak hanya meraih pahala, bulan mulia ini bisa jadi kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa:

(1) Mengangkat tangan dengan membaca istighfar setiap pagi dan sore

Sebanyak 70 kali

رَبِّ اغْفِرْ لِي والرْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Rabbighfirlii  Warhamni Watub ‘alayya

(2) Membaca Sayyidul Istighfar 3 kali pagi dan sore

اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.

(3) Membaca Istighfar ba'dal Ashar 7 kali

Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa-l-hayyal qayyûma wa atûbu ilaihi

Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk); dan aku bertobat kepada-Nya.”

(4) Membaca tasbih 100 kali

- Tanggal 1-10 Rajab membaca:

سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Subhanal hayyil qayyum (100 kali)

Artinya: Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu

- Tanggal 11-20 Rajab membaca

سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ

Subhanallahil ahadish shomad (100 kali)

Artinya : Maha suci Allah Satu satunya tempat bergantung

- Tanggal 21-akhir bulan Rajab membaca

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ

subhanallahi ar-rouf (100 kali)

- Jumat terakhir bulan Rajab saat khatib di atas mimbar membaca 35kali (bisa dibaca saat khatib duduk antara dua khutbah)

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh

Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”

Keutamaan Bulan Rajab

1. Bulan Rajab adalah Bulan Haram

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan Haram.

Dengan kata lain, bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Allah Ta’ala telah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah [9] : 36).

Maksud bulan haram dalam ayat tersebut adalah bulan haram (suci) yang terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW , "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi."

"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).

Sehingga arti bulan haram adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah bahkan saling menyebar fitnah (hoaks).

Kecuali memang jika pihak dari musuh dahulu yang pertama kali melakukannya, maka kita diperbolehkan untuk melawan serta bertahan bahkan di perbolehkan untuk membalasnya.

Selain itu, bulan Rajab juga harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa saat itu jauh lebih besar.

Pahala ketika beramal shaleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali bulan Ramadhan.

Dari kutipan Ibnu Abbas, Ibnu Katsir menulis, "Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."

2. Bulan yang Dekat dengan Ramadhan

Bulan Rajab dengan bulan Ramadhan.

Kedua ini hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan Sya'ban.

Para ulama yang wara' juga banyak yang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab.

Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.

"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan." (HR Ahmad).

Namun hadist ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.

3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj

Bulan Rajab selalu diingat oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa Isra Mi'raj.

Isra Miraj adalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa Isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.

Jika perintah lainnya hanya melalui malaikat Jibril, maka perintah shalat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah.

Hal ini sebagai bukti, shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved