Berita Probolinggo

Mobil Dinasnya Dikabarkan Buat Pacaran Sejoli, Kepala DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Angkat Bicara

Kepala DPMPTSP Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani akhirnya angkat bicara mengenai mobil dinasnya yang dikabarkan dipakai pacaran sejoli

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Danedra Kusumawardana
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani angkat bicara soal kabar mobil dinasnya dipakai pacaran sejoli, Rabu (11/1/2023).  

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani akhirnya angkat bicara mengenai persoalan penyalahgunaan mobil dinasnya Toyota Fortuner Nopol N 1036 NP. 

Menurut keterangannya, mobil dinas tersebut digunakan oleh anak perempuannya. 

Kristiana juga membantah bila sang anak tengah berpacaran di dalam mobil dinas Pemkab Probolinggo itu. 

Kristiana mengatakan, persoalan ini bermula ketika dia dengan sang anak pergi ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo untuk mendatangi agenda kegiatan mengendarai mobil dinas.

Baca juga: Berpacaran dalam Mobil Dinas DPMPTSP Kabupaten Probolinggo, Sejoli Ini Digiring ke Kantor Satpol PP

Sepasang muda mudi yang kedapatan berpacaran di dalam mobil dinas DPMPTSP Kabupaten Probolinggo, digiring ke Kantor Satpol PP Kota Probolinggo. 
Sepasang muda mudi yang kedapatan berpacaran di dalam mobil dinas DPMPTSP Kabupaten Probolinggo, digiring ke Kantor Satpol PP Kota Probolinggo.  (Istimewa)

Di tengah kegiatan, sang anak meminta izin kepada Kristiana untuk membeli perlengkapan sebagai penunjang tugas sekolah di sebuah toko di Kota Probolinggo

Sebetulnya Kristiana ingin mengantarkan langsung sang anak membeli perlengkapan. Namun, kegiatan kantor tak bisa ditinggalkan. 

Walhasil, Kristiana memberikan izin kepada sang anak membeli perlengkapan sendiri mengendarai mobil dinas. 

Sang anak juga telah mengantongi SIM A, karena usianya telah menginjak 18 tahun. 

"Saya selalu mendampingi anak mengendarai mobil. Karena saya ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan, saya terpaksa memberikan izin kepada anak saya mengendarai mobil dinas sendiri membeli perlangkapan sekolah. Kalau menunggu saya khawatir tokonya tutup," terang Kristiana, Rabu (11/1/2023). 

Selepas membeli perlengkapan sekolah, lanjut Kristiana, sang anak mendadak ada pertemuan dengan tiga temannya, dua perempuan dan satu laki-laki di sebuah kafe. 

Tuntas nongkrong, sang anak dan tiga temannya bertolak dari kafe. 

Anak Kristiana mengantarkan dua teman perempuan pulang ke rumahnya. 

Sedangkan teman laki-laki yang tak lain adalah kakak tingkat di sekolahnya, menebeng anak Kristiana untuk diantar mengambil kendaraan yang di parkir di Alun-alun Kota Probolinggo

Di tengah perjalanan, keduanya mendiskusikan tips masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi. 

Kebetulan, kakak kelasnya itu sukses masuk PTN lewat jalur prestasi. 

Anak Kristiana yang telah duduk di bangku kelas 3 SMA itu, ingin meneruskan jejak tersebut.

Anak Kristiana merupakan seorang atlet anggar yang langganan juara. 

Dia pun menepikan mobil di Jalan Panjaitan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Rabu (4/1/2023), sekitar pukul 19.00 WIB. 

"Saya luruskan anak saya dan temannya tidak berpacaran di dalam mobil. Tidak ada perbuatan asusila yang dilakukan. Keduanya berdiskusi. Keduanya sudah berteman atau bersahabat sejak kecil," bantahnya.

Di saat itulah, warga dan perdagang sekitar mengeluh mobil dinas itu terparkir cukup lama di Jalan Panjaitan. 

Mobil dalam kondisi menyala, kaca tertutup dan seluruh lampu mati. 

Warga dan pedagang menaruh curiga lalu melaporkannya ke Satpol PP Kota Probolinggo

Mendapat laporan warga, personel Satpol PP bergegas menuju kawasan Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo

Setibanya di lokasi, petugas lantas mengecek mobil itu. 

Tatkala petugas mengintip lewat kaca, rupanya ada anak Kristiana dan teman laki-lakinya di dalam mobil. 

Petugas kemudian meminta keduanya keluar mobil. Keduanya pun digiring ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan. 

"Anak saya menepikan mobil di jalan raya, tepatnya di Jalan Panjaitan. Bukan di area stadion yang sepi dan gelap," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved