Berita Surabaya
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf: Antisipasi Politik Identitas Perlu Andil Elite
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf: Saya selalu tegaskan, tidak ada calon presiden atau calon wakil presiden atas nama NU, tidak ada sama sekali.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Antisipasi penggunaan politik identitas perlu andil seluruh pihak, termasuk kesadaran perilaku dari kalangan elite politik.
Segala bentuk aktifitas politik, terutama menjelang kontestasi sedianya harus berpikir tentang keselamatan bangsa dan masyarakat.
Demikian yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menjawab upaya yang perlu dilakukan dalam mencegah politik identitas agar tidak terjadi polarisasi.
Sebelumnya, Gus Yahya menegaskan, NU akan getol mencegah polarisasi.
Baca juga: Cegah Potensi Polarisasi di Tahun Politik, Gus Yahya Tegaskan NU Siap Jadi Rem Tangan
"Ini bukan hanya soal potensi di dalam masyarakat. Tapi, juga potensi di kalangan elite politik. Kami berharap para elite politik, mohon berpikir tentang keselamatan masyarakat," katanya seusai kegiatan silaturahmi bersama sejumlah stakeholder di Surabaya, Rabu (11/1/2023).
Menurut Gus Yahya, peran elite politik itu bisa dilakukan dengan berupaya membangun game desain yang tidak berbahaya bagi masyarakat.
Gus Yahya juga menegaskan harapan pihaknya, agar tidak ada yang menggunakan politik identitas.
Bahkan, termasuk diharapkan tidak menyeret nama NU ke politik praktis maupun Pilpres.
Sebab, NU mengambil posisi netral. Kalaupun ada tokoh yang merupakan warga NU turut berkontestasi, itu adalah representasi pribadi.
"Pokoknya saya selalu tegaskan, tidak ada calon presiden atau calon wakil presiden atas nama NU, tidak ada sama sekali," tegasnya.