Berita Malang Raya

Cuaca Tak Menentu, Warga Kota Malang Diimbau Waspada Penyakit Demam Berdarah

Mencegah DBD dengan melakukan 3M plus yakni menutup dan menguras tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Foto Ilustrasi fogging, sebagai pencegahan penyebaran nyamuk Aedes Aegypty penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 

SURYA.CO.ID, MALANG - Warga Kota Malang diimbau mewaspadai potensi terserang demam berdarah.

Pasalnya, kondisi cuaca saat ini cukup ekstrem dan tidak menentu.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan demam berdarah merupakan salah satu penyakit musiman yang sering terjadi di musim hujan.

Sepanjang 2022, Kota Malang mencatat 560 kasus DBD.

"Mari jaga lingkungan, DBD ini kasus tiap tahun dan penyebabnya biasanya adanya genangan yang menjadi perindukan nyamuk. Jika ada genangan air segera dibersihkan. Manakala genangan tidak ada berarti bibit, jentik nyamuk tidak ada," ujarnya.

Husnul juga meminta agar gantungan baju di rumah diperhatikan.

Banyak nyamuk yang hinggap di gantungan. Nyamuk-nyamuk dewasa sering hinggap di gantungan baju.

"Nyamuk dewasa biasanya di gantungan-gantungan baju atau tempat-tempat yang lain," katanya.

Dia menghimbau, masyarakat dapat mencegah DBD dengan melakukan 3M plus yakni menutup dan menguras tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

Mencegah dan menghindari gigitan nyamuk juga dapat dilakukan dengan cara seperti memasang kawat pada ventilasi rumah, kemudian menaburkan lavasida di tempat penampungan air.

Gangguan kesehatan lainnya yang sering terjadi ketika musim hujan yakni gangguan saluran pernafasan, batuk, pilek, kepala pusing dan lainnya.

Husnul juga mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Di sisi lain, Husnul juga mengingatkan agar tetap mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan.

Meskipun pemerintah telah mencabut kebijakan PPKM, masyarakat diminta tidak lengah.

Husnul menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di Kota Malang pada Jumat (6/1/2023) masih tergolong tinggi yakni 94 kasus.

"Sebaiknya warga tetap menggunakan masker di tengah kondisi seperti saat ini, tetap ada upaya pencegahan," kata Husnul pada Jumat (6/1/2023).

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved