KKB Papua

KKB Papua di Maybrat Tebar Ancaman, Respons Pangdam Kasuari Mayjen Gabriel Lema: Mereka Saudara Kita

Inilah respons Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema soal ancaman yang ditebarkan KKB Papua pimpinan Arnoldus Yancen Kocu di Kabupaten Maybrat.

Dispenad
Mayjen TNI Gabriel Lema saat memberikan perintah perdananya sebagai Pangdam Kasuari. Inilah responsnya soal ancaman yang ditebarkan KKB Papua pimpinan Arnoldus Yancen Kocu di Kabupaten Maybrat. 

SURYA.co.id - Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema merespons ancaman yang ditebarkan oleh KKB Papua pimpinan Arnoldus Yancen Kocu di Kabupaten Maybrat.

Gabriel mengatakan, Kodam dan Polda tetap mengikuti arahan dari Pj Gubernur Papua Barat terkait pendekatan kepada KKB Papua.

Ia juga menyebut bahwa para KKB Papua adalah sebenarnya adalah saudara.

"Mereka ini saudara kita sehingga perlu ada fokus tersendiri untuk melakukan pendekatan terkait kehidupan berbangsa," ujar Gabriel, kepada TribunPapuaBarat.com, Sabtu (31/12/2022).

Seperti dilansir dari Tribun Papua Barat dalam artikel 'Kodam Kasuari dan Polda Papua Barat Ambil Sikap Tegas soal Maybrat'.

Kendati demikian, Gabriel menyadari ada beberapa kejadian telah terjadi di Maybrat dan pelakunya adalah saudara sendiri.

"Kita tetap melihat ke depan agar kondisi tersebut tidak boleh terjadi, karena harus mengambil sikap dan tindakan tegas," tuturnya.

Olehnya itu, pihaknya tetap mengedepankan sikap penegakan hukum untuk menjadi ujung tombak.

"Untuk pos di Maybrat kita tetap mengedepankan pembauran antara TNI-Polri harus sampai ke seluruh pelosok," katanya.

"Jika ada persoalan yang berujung pada jatuhnya korban maka kita (TNI-Polri) tetap akan mengambil tindakan tegas," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).

Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.

"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus, Minggu malam.

Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.

"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya.

Namun, Pernyataan mereka terbukti omong kosong belaka.

Mereka mengaku telah menguasai ibukota Kabupaten Maybrat, padahal wilayah tersebut saat ini masih aman dan terkendali.

Hal itu dipaparkan Kabid Humas Polda Papua Barat melalui Kapolres Maybrat AKBP Gleen Molle, terkait adanya klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah menguasai Distrik Kumerkek.

"Situasi di Ibukota Maybrat dalam kondisi aman terkendali, tidak seperti apa yang dibilang Arnoldus Yancen Kocu," ujar Gleen, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).

Seperti dilansir dari Tribunpapuabarat.com dalam artikel 'Kapolres Benarkan Lokasi Video TPNPB di Maybrat: Tak Ada Ceritanya Arnoldus Kocu Menguasai'.

Hingga kini, situasi masyarakat di Ibukota Maybrat, Papua Barat Daya pun masih berjalan normal seperti biasanya.

"Tidak ada ceritanya Arnoldus Kocu menguasai Ibukota Maybrat dan itu hanya hoax," tegasnya.

Hanya saja, Gleen mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui terkait pengambilan video di Ibukota Maybrat.

"Kami sudah mengecek lokasi pengambilan video dan memang di daerah Kumerkek, namun itu bagian belakang," ungkapnya.

Menurut Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, para KKB Papua itu cuma turun dan mengambil gambar saja.

Tak tinggal diam, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga berjanji akan memburuh para KKB Papua dalam video tersebut.

Hal itu disampaikan Daniel Silitonga terkait klaim gerilyawan TPNPB Kodap IV Sorong Raya terkait menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya.

"Saya akan kejar dan tangkap mereka (TPNPB) karena semua itu adalah pelaku kejahatan," ujar Daniel, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).

Seperti dilansir dari Tribunpapuabarat.com dalam artikel 'TPNPB Klaim Kuasai Ibukota Maybrat, Kapolda Papua Barat: Mereka Turun Hanya Ambil Gambar'.

Daniel menuturkan, para gerilyawan TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang dikomandoi Arnoldus Yancen Kocu telah menjadi buronan kasus pembantaian anggota TNI.

Hingga kini, Daniel mengaku wilayah Maybrat termasuk Kisor dan kampung lain tengah dalam kondisi aman.

"Semua wilayah di Maybrat termasuk Kisor dan kampung lainnya, sudah dalam kondisi aman," tuturnya.

Daniel menduga, Arnold dan temannya hanya turun ke kota untuk mengambil gambar sejenak.

"Kemungkinan mereka hanya turun untuk ambil gambar itu," katanya.

Pria asal Batak itu berjanji, siap menjamin keamanan di Maybrat bersama dengan Pangdam XVIII/Kasuari.

"Saya dan Pangdam siap menjamin keamanan di sana, dan tidak ada yang lain," tegasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved