Berita Probolinggo
Pedagang Cilok di Kota Probolinggo Renggut Kehormatan Siswi SMP, Terungkap saat Sekolah Razia HP
Seorang pedagang cilok di Kota Probolinggo merudapaksa pelajar SMP sebanyak tiga kali.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
Berita Probolinggo
SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Seorang pedagang cilok di Kota Probolinggo merudapaksa pelajar SMP sebanyak tiga kali.
Tersangka berinisial, NEP (34) warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, sedangkan korban bernama IA (14).
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani mengatakan kelakuan bejat NEP tersingkap saat pihak sekolah tempat korban menempa ilmu melakukan razia ponsel para siswanya, pekan lalu.
Saat razia itu, seorang guru membaca ada pesan yang tak lazim di aplikasi pesan singkat di ponsel korban.
Guru tersebut kemudian melaporkannya ke orangtua korban.
"Pesan singkat itu berisi curhatan korban kepada tersangka. Selain itu, ada pesan amoral yang dikirim oleh tersangka. Tersangka mengajak dan merayu korban ke hotel," katanya, Jumat (30/12/2022).
Wadi menyebut, awalnya korban menolak.
Namun karena terus didesak pelaku, korban akhirnya meng-iyakan ajakan itu.
Di hotel, korban dipaksa pelaku untuk berhubungan badan.
"Pelaku telah merudapaksa korban sebanyak tiga kali," terangnya.
Dia mengungkapkan tersangka dan korban memang intens berkomunikasi lewat aplikasi pesan singkat.
Perkenalan antara keduanya bermula saat korban sering membeli cilok dagangan pelaku pada jam istirahat sekolah.
Tiap hari, pelaku mangkal di depan sekolah korban.
"Pelaku lantas mengambil kesempatan untuk bertukar nomor ponsel dengan korban. Hari demi hari komunikasi antara keduanya semakin intens. Berlanjut sampai pelaku mengajak korban yang masih di bawah umur ini ke hotel," paparnya.