Berita Surabaya
Pengabdian Pada Masyarakat, Dosen UWKS Raih Pendanaan Program Insentif IKU Kemendikbudristek
Program hibah ini digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) berhasil mendapatkan Pendanaan Program Insentif Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Tahun 2022 batch II.
Ada enam kelompok dosen yang mendapatkan hibah dengan total mencapai Rp 300 juta.
"Kami sangat bersyukur, ini menjadi yang pertama bagi kami, hibah (Rp 300 juta) ini sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tim dosen. Dimana masing-masing menerima Rp 50 juta," ujar Dr Ir H Hary Sastrya Wanto MS selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UWKS kepada SURYA.co.id, Rabu (28/12/2022).
Program hibah ini digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Yang mana bertujuan untuk mengakselerasi pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di PTS yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif serta partisipatif mahasiswa dengan memberdayakan masyarakat melalui skema Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM).
"Program ini menjadi merupakan apresiasi yang diberikan kepada kami (UWKS) karena telah memperoleh skor sangat baik dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat," ujar Dr Santirianingrum Soebandhi SE M Com selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UWKS.
Melalui dana insentif ini, Santi berharap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara aplikatif serta dapat mengimplementasikan penelitian dosen.
"Semoga penelitian yang sudah dilakukan oleh enam dosen UWKS selama dua minggu ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.
Adapun enam tim dosen UWKS yang berhasil mendapatkan dana hibah untuk melakukan menjalankan Program Insentif Pengabdian Masyarakat di antaranya :
1. Dr Ir Endang Retno Wedowati MT dari Fakultas Teknik dengan programnya "Peningkatan Kapasitas Unit Usaha Olahan Susu Kelompok Peternak Sukomakmur Desa Cepokolimo, Pacet, Mojokerto".
Dimana Endang bersama mahasiswa melakukan perbaikan kualitas dari segi varian produk dan kemasan produk susu pasteurisasi serta stik susu.
"Semoga dengan pelatihan yang sudah kami berikan, masyarakat mampu menggunakan aplikasi pembukuan digital pada manajemen keuangan secara mandiri dengan menerapkan aplikasi Kasir Portable," harapnya.
"Dan juga mulai mengembangkan pemasaran digital dengan menggunakan Instagram Ads," tambahnya.
2. Dr Kristiningsih SE M Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan program "Implementasi Strategi Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Penjualan pada UMKM Komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) Surabaya".
Ia bersama mahasiswa memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM pada komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) dalam pemasaran digital.
"Semoga dengan ini terjadi peningkatan penjualan terlebih sudah dibuatkan website e-commerce https://isikblonjo.id/," ujar Kristianingsih.
3. Dr Freshinta Jellia Wibisono drh M Vet dari Fakultas Kedokteran Hewan dengan program "Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Pesisir di Kampung Nelayan Desa Segoro tambak, Sidoarjo pada Masa Pandemi Covid-19".
Shinta sapaan akrabnya bersama mahasiswa berusaha meningkatnya kemampuan masyarakat pesisir dalam melakukan budidaya ikan dalam ember (budikdamber), pengolahan produk ikan hingga melakukan pengembangan pemasaran digital.
4. Dr Ria Tri Vinata S H LLM dari Fakultas Hukum dengan program "Peningkatan Kapasitas Keterampilan Mitigasi Bencana Banjir : Pelatihan Pembuatan Sumur Resapan dan Biopori di Kampung Wisata Kebangsreng Surabaya".
Ria sapaan akrabnya bersama sejumlah mahasiswa bergotong-royong bersama warga setempat membuat sumur resapan dan biopori
Hal itu sengaja dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah air menggenang di Kampung Wisata Kebangsreng Surabaya.
"Apabila terjadi hujan di kampung ini (Kebangsreng) pasti terjadi genangan air dimana-mana. Inilah yang ingin kami coba kurangi. Semoga kegiatan yang saya dan mahasiswa lakukan ini dapat mengatasi hal permasalahan itu," harap Ria.
5. Dr dr Ibrahim Njoto M Hum M Ked PA dari Fakultas Kedokteran dengan program "Pengembangan UKBM melalui Pondok Ostheoartritis di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya era MBKM".
Ia bersama mahasiswa berusaha meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit osteoartritis serta memberi pelatihan untuk kader posyandu lansia dalam menggunakan alat medis kepada para penderita osteoartritis.
"Dengan harapan masyarakat bisa melakukan pemeriksaan umum menggunakan GCU dan terapi fisik hingga infra merah untuk penderita osteoartritis," harap Ibrahim.
6. Rizca Yunike Putri S IP M IP dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan program "Optimalisasi Pencegahan Stunting Melalui Pengembangan Aplikasi Laktasi Berbasis Android di Kota Surabaya".
Dimana Rizca bersama mahasiswa berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengetahuan dasar tentang stunting dan implementasi aplikasi Sahabat ASI.