Berita Surabaya
2.661 Polisi Termasuk Densus 88 Diterjunkan untuk Amankan Surabaya di Malam Tahun Baru
Pengamanan pada malam tahun baru tidak hanya fokus mencegah anak-anak muda melakukan konvoi, aksi teroris di Surabaya juga tidak luput dari antisipasi
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pengamanan perayaan malam tahun baru tidak hanya fokus mencegah anak-anak muda melakukan konvoi, aksi teroris melakukan pengeboman di Surabaya juga tidak luput dari antisipasi.
Saat malam tahun baru nanti, setidaknya 2.661 polisi akan ditugaskan di Kota Pahlawan untuk menghalau masalah tersebut terjadi.
Dua ribu lebih polisi itu terdiri dari macam-macam mako. Ada yang dari BIN, Polda termasuk Densus 88. Mereka saat tugas ada yang mengenakan seragam, namun bakal ada juga yang menyamar.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, ribuan personel itu akan disebar di beberapa lokasi. Di antaranya pintu-pintu masuk menuju wilayah Kota Surabaya, termasuk gereja.
Baca juga: Warga Surabaya Dilarang Konvoi Saat Malam Tahun Baru, Polisi Sanksi Tegas Bagi yang Melanggar
"Mitigasi selalu kami maksimalkan supaya pelaksanaan ibadah natal dan tahun baru dapat terlaksana aman," kata Yusep, Selasa (27/12/2022).
Khusus polisi yang berjaga di kawasan perbatasan atau tempat masuk Surabaya, diberi tugas mengawasi hilir mudik masyarakat. Jangan sampai ada orang yang berkeliaran membawa bom, senjata api, senjata tajam atau barang berbahaya lain.
Tak heran, belakangan banyak Pos Pengamanan (Pam) dan Pos Pelayanan (Yan) banyak berdiri di tempat-tempat keramaian.
"Kami juga melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan terlibat dalam pengamanan tersebut," ujarnya.
Menurut Yusep, sengaja melibatkan masyarakat tujuannya untuk mencegah oknum-oknum berulah.
"Kami sudah bersurat kepada para tokoh legislatif, birokrat maupun tokoh sentral untuk menyampaikan mengimbau kepada masyarakatnya. Supaya melakukan aktivitas yang positif dan menghindari hal-hal yang dilarang pemerintah," pungkasnya.