Isu Jenderal Andika Perkasa Jadi Menteri Jokowi Menguat, Pengamat Kaitkan Dengan Reshuffle Kabinet
Isu Jenderal Andika Perkasa bakal ditarik jadi menteri Jokowi semakin menguat seiring dengan kabar akan adanya Reshuffle Kabinet. Ini kata Pengamat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Tak hanya di Pilpres 2024, Jenderal Andika Perkasa juga santer diisukan bakal masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri.
Isu Jenderal Andika Perkasa bakal ditarik menjadi menteri Jokowi semakin menguat seiring dengan kabar akan adanya Reshuffle Kabinet.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan Jokowi diperkirakan bakal mendepak sejumlah menteri yang merupakan kader Partai NasDem dari kabinetnya.
"Nah saya melihatnya siapa yang kemungkinan tersingkir, kalau reshuffle itu didasarkan mekanisme politik maka ya yang akan hilang jabatannya dari Nasdem.
Nasdem punya tiga menteri apakah cuma dua ataukah tiga-tiganya itu tidak tau. Itu tergantung Jokowi," kata Ujang saat dikonfirmasi, Sabtu (24/12/2022).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Isu Reshuffle, Presiden Jokowi Diprediksi Bakal Tunjuk Eks Panglima TNI Andika Perkasa Jadi Menteri'.
Lebih lanjut, Ujang menambahkan bahwa nantinya Jokowi bakal menunjuk Andika Perkasa menjadi menteri.
Nama itu menguat lantaran Andika telah pensiun menjadi panglima TNI beberapa waktu lalu.
"Siapa yang nanti akan masuk? Saya sih melihat kalau Andika kemarin pensiun jadi panglima itu kemungkinan Andika masuk," jelasnya.
Namun begitu, kata Ujang, dirinya tidak bisa memprediksi lebih lanjut siapa sosok figur yang nantinya potensial ditunjuk Jokowi menjadi menteri.
Hal yang pasti, sosok yang ditunjuk itu dinilai loyal terhadap Eks Gubernur Jakarta tersebut.
"Kalau yang lain saya nggak tau yang akan masuk. Tapi itu urusan Jokowi. Biasanya bocoran itu kelihatan saat mendekati reshuffle tersebut. Sekarang sih masih terus berjalan dan bergerak isu reshuffle tersebut. Soal siapa yang masuk ya Jokowi yang tau saya sekedar menganalisa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan kabinet atau reshuffle.
Usai meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat, (23/12/2022),presiden mengatakan bahwa reshuffle tersebut mungkin dilakukan.
“Mungkin,” kata Presiden
Hanya saja Presiden tidak menyebutkan kapan reshuffle tersebut akan dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023.
“Ya nanti,” katanya.
Layak Jabat Menteri Jokowi
Sebelumnya, ada peluang Jenderal Andika Perkasa akan menduduki jabatan menteri di kabinet Presiden Jokowi.
Seperti yang diungkapkan Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib.
Ridlwan mengatakan Jenderal TNI Andika Perkasa layak mengemban amanah menjadi salah satu menteri di dalam kabinet kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Prestasi dan pengalaman Jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan pada 2023 yang penuh dinamika," kata Ridlwan Habib yang juga pengamat militer dan intelijen tersebut di Jakarta, Senin, melansir dari ANTARA.
Ridlwan Habib menilai kapabilitas sosok Jenderal TNI Andika Perkasa masih dibutuhkan Presiden Joko Widodo.
"Kabarnya akan ada 'reshuffle' dalam waktu dekat, jika benar, maka Pak Andika bisa menjadi menteri, yang pas kayaknya Menteri Pertahanan," kata Ridlwan.
Dia mengatakan Menhan yang sedang menjabat, Prabowo Subianto, yang digadang-gadang menjadi calon presiden bisa saja diganti agar lebih fokus dalam mengelola partai politiknya.
Ridlwan mengatakan peran Andika sebagai Panglima TNI setahun terakhir terbukti baik dan berhasil.
Beberapa pencapaian besar berhasil disuguhkan Andika, seperti latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November 2022.
"Jika menjadi Menhan, Pak Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, namun belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan menjadi Panglima TNI," kata dia.
Relawan Dukung Maju Capres 2024
Banyak masyarakat yang mendukung Jenderal Andika Perkasa maju di Pilpres 2024.
Buktinya, kini sudah terbentuk Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia), yang mendukung Jenderal Andika Perkasa maju sebagai Capres 2024.
Pendekar Indonesia menegaskan dukungannya agar di masa purna setelah tidak menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Andika bisa terjun ke dunia politik.
"Usia beliau 58 tahun, masih tergolong produktif," kata Ketua Relawan Pendekar Indonesia Dr Hendrawan Saragi, melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu, melansir dari ANTARA.
Sebagai figur berkarisma dengan banyak keahlian, Hendrawan berharap Andika Perkasa dapat dicalonkan sebagai presiden melalui pemilihan umum (Pemilu) 2024 oleh partai politik yang mengantongi tiket 20 persen "threshold".
"Beliau pernah mengatakan di usia 58 tahun tidak akan pensiun.
Namun masih akan terus berkarir dan berkarya, menyumbangkan tenaganya untuk hal-hal yang baik kepada masyarakat," ujarnya.
Menurut Hendrawan, Andika telah memberi contoh yang baik karena menyelesaikan tugasnya sebagai Panglima TNI terlebih dahulu untuk kemudian mengajukan aplikasi pekerjaan yang lain.
"Karena banyak pejabat yang masih menjabat tetapi sudah sibuk kampanye, sudah tidak lagi fokus menyelesaikan pekerjaan atau mandat yang diberikan oleh rakyat kepada mereka," katanya.
Sejak Oktober lalu, Pendekar Indonesia mendeklarasikan dukungan agar Andika Perkasa maju sebagai calon presiden (Capres) melalui Pemilu tahun 2024.
Hendrawan memastikan, sejak itu terus melakukan serangkaian konsolidasi di beberapa daerah.
"Kami telah melakukan pertemuan-pertemuan secara internal maupun eksternal dalam rangka menaikkan kesadaran masyarakat bahwa ada tokoh, yang selama ini kurang atau jarang diberitakan.
Tetapi ia adalah tokoh yang sangat baik untuk kita dorong sebagai Capres 2024-2029," ujarnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id