Investasi Logam Mulia Makin Diminati Masyarakat Karena Lindung Nilai yang Aman

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, sebagai anggota MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, meresmikan Butik Emas Logam Mulia (BELM) di kawasan Bukit Darmo Boulevard Surabaya, Jumat (23/12/2022).

BELM dengan sebutan Surabaya Pakuwon tersebut merupakan hasil relokasi BELM Surabaya CITO.

"Relokasi BELM Surabaya Pakuwon yang efektif dilakukan sejak hari ini, bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat Surabaya dan sekitarnya dalam melakukan transaksi produk logam mulia Antam di BELM Surabaya," kata Purwanto, General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas Antam, disela peresmian.

Diakui Purwanto, saat ini tingkat literasi masyarakat terkait investasi logam mulai mengalami peningkatan yang cukup besar, terutama era digital yang membuat masyarakat semakin tertarik untuk belanja logam mulia.

Terbukti, penjualan logam mulia melalui 15 butik di seluruh Indonesia, di tahun 2022 ini telah mencapai sekitar 33 ton.

"Melebihi target yang hanya 27,1 ton," ujar Purwanto.

Selain literasi yang semakin meningkat terhadap logam mulia, pendorong lainnya adalah kenaikan harga logam mulia yang terus meningkat dan tidak pernah turun dratis, sehingga dianggap sebagai investasi dengan lindung nilai yang paling aman.

"Bahkan saat pandemi dan ancaman resesi ekonomi global, harga logam mulai selalu naik. Hal itu pula yang dilihat masyarakat, dengan memilih logam mulia menjadi pilihan investasi yang dianggap kebal terhadap goncangan ekonomi, termasuk inflasi yang dapat menggerus nilai tukar rupiah," beber Purwanto.

Yudi Hermansyah, Senior Manager Sales & Marketing UBPP menambahkan, untuk wilayah Surabaya, saat ini ada dua BELM.

"Yaitu yang baru di Surabaya Pakuwon ini, yang pindahan dari Surabaya CITO selama 9 tahun, dan BELM Surabaya Darmo, yang sebelumnya lama berada di halaman kantor pos Kebon Rojo, Surabaya," jelas Yudi.

Kontribusi penjualan logam mulia Antam untuk dua unit BELM tersebut berada di rangking dua secara nasional.

Di tahun 2022 ini, dua unit BELM di Surabaya mencapai 800 kilogram (kg). Namun hingga Desember 2022 ini, masih tercapai sekitar 750 kg.

Meski belum mencapai target, baik Purwanto dan Yudi tetap optimis bisa mencapai target tersebut.

"Karena kami juga memiliki program-program khusus untuk menjaring dan meningkatkan transaksi konsumen dan pelanggan kami," tambah keduanya.