Berita Entertainment
SOSOK Alprih Mantan Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk Ular Kobra saat Final Piala Dunia 2022
Ini lah sosok Alprih, mantan asisten Panji Petualang yang meninggal dunia setelah dipatuk bayi ular kobra.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
"Ularnya itu kecil jenisnya ular king kobra. Dipatuknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit Musang," katanya.
Kemudian setelah dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu setelah dipatuk, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," kata Sidik.
Saat mendapatkan penanganan, kondisi Alprih sempat membaik.
"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali keritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," katanya.
Ibu Sempat Salat Sunah
Iroh mengaku tak menyangka putranya meninggal dunia karena ular.
Iroh menceritakan, sebelum menerima kabar putranya dipatuk ular, Alprih pergi bersama temannya ke jalan A Yani, Gang Lipur Kota Sukabumi, Minggu (18/12/2022) malam.
"Saat itu siangnya rebus ayam untuk dikasih ke hewan peliharaannya Musang. Dia berpesan sore itu sama bapaknya dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan takutnya tidak pulang," ucapnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).
Hingga pukul 23.00 WIB, teman Alprih datang ke rumah dan memberitahukan Iroh bila Alprih dipatuk ular.
Mendengar kabar tersebut, awalnya Iroh tidak panik, karena kejadian serupa pernah dialami Alprih pada 2015 silam dan anaknya tersebut selamat.
"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," katanya.
Iroh pun saat itu langsung menjalankan salat sunat di rumahnya.
Hingga akhirnya ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh.
"Saya salat sunat saja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke Bunut," katanya.
Setelah ibunya tiba di rumah sakit, saat itu Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara dipompa jantungnya.