Pria ODGJ di Ponorogo Tak Tersentuh Bantuan Dievakuasi ke RSUD

SURYA.co.ia | PONOROGO - Bambang Purwanto, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) telah dievakuasi. Warga Dusun Pandanderek, Desa Jetis, Kecamatan Jetis Ponorogo itu dibawa ke Poli jiwa rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.

“Sudah kemarin kami evakuasi. Dibawa ke rumah sakit di paju (RSUD dr Harjono Ponorogo),” ujar Kepala Desa Winong, Hanif Syaifulloh, Minggu (18/12/2022).

Dia menuturkan, Bambang dievakuasi oleh tim puskesmas Jetis, panti Dhuafa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Menurutnya, pemuda yang semakin depresi setelah ditinggal ibunya itu tidak ada perlawanan.

“Bambang itu kan sebenarnya cuma diam di dalam kamarnya. Tidak pernah keluar mengamuk,” kata Hanif.

Hanif membantah jika Pemdes Winong membiarkan begitu saja. Dia mengklaim bahwa tidak ada laporan ke pemerintah desa terkait kondisi Bambang.

“Tidak ada laporan, tidak mengamuk, yang ngopeni (merawat) tidak mengeluh. Ya kami anggap tidak ada masalah,” tegasnya.

Dia mencontohkan seperti ada ODGJ lain di Desa Winong tetapi beda RT. Keluarganya melaporkan ke pemerintah desa.

“Ya kami bantu, kami rujuk ke rumah sakit jiwa di Solo,” bebernya.

Perihal bantuan, Hanif mengakui hal itu. Pasalnya Bambang tidak mempunyai identitas atau ktp. Sehingga bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak mendapat.

“Kalau PKH dan BPNT itu memang tidak dapat. Tetapi kan warga sekitar bantu. Ada bantuan juga tetapi tidak langsung ke dia tetapi keluarganya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bambang Purwanto (23), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Ponorogo ini hidup sebatang kara. Ironisnya, ia sama sekali tidak tersentuh bantuan pemerintah.

Bambang hidup di rumah berukuran 4 X 8 meter di Dusun Pandanderek, Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Dengan penyakit mental yang diidapnya, Bambang hanya tidur di atas kursi yang terbuat dari bambu.