Berita Jember

Tahun 2023, Pemkab Jember Siapkan 2000 Kuota Beasiswa Kuliah untuk Santri

Pemerintah Kabupaten Jember akan memberikan beasiswa kuliah untuk santri pada tahun 2023, kuota yang disiapkan sekitar 2000

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Plt Kadispendik Jember, Hadi Muloyono saat rapat dengar pendapat di kantor DPRD pada bulan lalu. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memberikan beasiswa kuliah untuk santri pada tahun 2023, makin santer di pemberitaan media. 

Bahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kabupaten Jember, Hadi Mulyono menjelaskan bahwa penambahan kuota tersebut, sebagaimana yang talah disiarkan oleh Bupati Jember pada beberapa acara, supaya ada anggaran beasiswa untuk santri pada RAPBD 2023 

Menurutnya, keberadaan beasiswa santri ini menjadi kategori baru. Sebab bantuan pendidikan di tahun sebelumnya hanya untuk mahasiswa prestasi, kompetisi, guru dan perangkat desa serta pelajar kurang mampu.

"Jumlah Kuotanya (beasiswa santri) sekitar 2.000 yang kami tambahkan, dari sebelumnya kuota sebelumnya untuk prestasi, kompetisi, guru perangkat desa dan fakir miskin itu," ucap Hadi saat diwawancarai melalui telepon seluler, Sabtu (17/12/2022) 

Oleh karena itu, dana yang dikucurkan untuk program beasiswa mahasiswa Jember tersebut senilai Rp 57 miliar bersumber dari Anggraan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

"Totalnya untuk semua jenis beasiswa sekitar Rp 57 miliar," kata Hadi. 

Namun, Hadi tidak menyebutkan rincian kuota beasiswa dari lima kategori tersebut. Karena diperlukan Peraturan Bupati (Perbub) untuk merumuskan sasaran penerima bantuan pendidikan itu. 

"Tapi yang jelas ada 2.000 kuota beasiswa khusus untuk santri," tandas Hadi. 


Sementara itu, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Edi Cahyo Purnomo menilai program beasiswa tersebut memang perlu dilakukan evaluasi agar tepat sasaran. 

Menurut Edi, seharusnya pemberian bantuan pendidikan yang dikucurkan untuk fakir miskin dan santri porsinya lebih banyak. Apalagi, Jember banyak sekali pondok pesantren. 

"Kami sepakat dan mendorong pemberian beasiswa nanti ada prioritas untuk santri. Karena beasiswa ini kan dibiayai APBD," tanggapnya. 

Meski begitu, pemerintah juga juga tidak boleh mendiskreditkan calon penerima beasiswa yang berasal dari agama lain. Karena mereka juga memiliki hak yang sama 

"Semua memiliki hak sama sebagai warga Jember, jadi itu harus ada prioritas dan sistem seleksi yang benar-benar jujur, terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan," tutur pria yang akrab disapa Cak Ipung ini . 

Sekedar informasi, pada tahun 2022, Pemkab Jember mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk 10.000 mahasiswa. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved