BIODATA Ipda Mesya Ananda Polwan yang Viral Baru Lulus S2 dari University of Glasglow Inggris

Sosok polwan bernama Ipda Mesya Ananda Viral Karena Baru Lulus S2 dari University of Glasglow Inggris. Simak profil dan biodatanya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram Mesya Ananda
Ipda Mesya Ananda, Polwan yang Viral Baru Lulus S2 dari University of Glasglow Inggris. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah sekilas profil dan biodata Ipda Mesya Ananda, polisi wanita atau Polwan yang baru-baru ini viral di medsos.

Diketahui, Ipda Mesya Ananda baru-baru viral lantaran prestasinya yang mentereng.

Melansir dari instagram pribadinya, Ipda Mesya Ananda ternyata baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya.

Tak main-main, Ipda Mesya Ananda lulus S2 dari University of Glasglow, Inggris.

Ipda Mesya Ananda merupakan Polwan lulusan Akpol tahun 2020.

Ia diketahui juga mendapat Beasiswa LPDP PK 174.

Di salah satu unggahan instagramnya, diketahui juga Ipda Mesya sempat mendapat beasiswa dan diterima di 7 universitas sekaligus.

Ipda Mesya resmi lulus dari University of Glasglow, Inggris, pada akhir November 2022.

Pollwan cantik itu juga membagikan foto setelah berhasil menyelesaikan tesisnya.

Dalam keterangan unggahan, Mesya juga menuliskan perjuangannya untuk bisa menyelesaikan studi S2-nya itu.

"Walaupun satu tahun resmi sementara tidak aktif berdinas sebagai polwan karena sedang studi S2, aku mencoba untuk berkontribusi di hal lain: disertasiku. Disertasiku berjudul “The role of Learning and Development (L&D) in Supporting Policewomen To Pursue Leadership Promotion” (Peran pendidikan & pelatihan untuk mendukung polisi wanita untuk meraih promosi jabatan kepemimpinan). Menurutku, judul disertasiku ini “Mesya banget”. Kenapa? Karena mengangkat issues that i genuinely care about: education, women empowerment and leadership.

Alasan aku memilih topik ini karena walaupun jumlah anggota polwan semakin bertambah di Polri tiap tahunnya tapi bila melihat di atas piramida organisasi Polri, hanya hitungan jari polwan yang dapat menduduki jabatan strategis kepemimpinan di Polri. Awalnya aku kira masalah ini hanya terjadi di Polri ternyata waktu mendalami researchku, negara-negara lain (baik yang sudah maju maupun masih berkembang) juga mengalami hal-hal yang serupa.

Sedih rasanya melihat polwan-polwan yang sebenarnya berpotensi besar untuk melakukan perubahan di organisasi kepolisian, tapi rata-rata “terperangkap” dalam stigma kalau polisi wanita itu hanya cocok di bagian administrasi, staff, atau unit yang berhubungan dengan wanita & anak. Alhasil, stigma ini menjadi “career trap” untuk polwan-polwan di berbagai organisasi kepolisian di dunia.

Tapi, sesungguhnya hal yang membatasi diri kita itu hanya pikiran kita sendiri. Oleh karena itu, sudah waktunya untuk kita menghentikan stigma ini dan bangkit bersama. There is no limit to be who we want to be and never settle for less. So, for all policewomen, let’s open our mind & rise together for a better & more equal future for police organisations." tulis @mesyaananda.

Satu-satunya Jenderal Polwan Bergelar Doktor

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved