TRAUMA TEROR KKB Papua, Ini Kondisi Terkini Warga Nduga yang 5 Tahun Mengungsi Tinggalkan Desanya
Trauma akibat teror KKB Papua, itulah yang dialami warga di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Hampir 5 tahun mengungsi. Berikut kondisinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Bripda Gilang adalah anak pertama dari pasangan Santoso dan Kustini yang berasal dari Lampung Selatan.
Pemuda kelahiran 2 Oktober 1999 yang merupakan alumnus SMAN 1 Tanjung Bintang ini adalah Bintara Polri angkatan 43.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Bripda Gilang Tewas Ditembak KKB Papua di Yahukimo, Padahal Mau Kembali ke Lampung'.
Selepas pendidikan di tahun 1999, Bripda Gilang ditempatkan di Satuan Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor di Lampung Utara.
Kemudian pada 14 Januari 2022, Bripda Gilang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2022 yang bertempat di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.
Menurut Pandra, Bripda Gilang rencananya selesai penugasan pada akhir 2022 ini dan kembali bertugas di Lampung.
"Namun, Tuhan berkehendak lain, kita ditinggalkan lebih dahulu oleh salah satu putra terbaik Lampung," kata Pandra.
Di mata rekan dan atasan serta lingkungannya, Bripda Gilang dikenal bersahaja dan selalu berupaya membantu sesama.
"Semoga orangtua almarhum Bripda Gilang Aji Prasetyo dan keluarga besarnya dapat menerima dan sabar dalam kepergian anak kebanggaan mereka," kata Pandra.
Pandra menambahkan, rencananya Bripda Gilang akan dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Kecamatan Merbau, Mataram, setelah tiba di Lampung.
Diketahui, Bripda Gilang Aji Prasetyo gugur usai kontak senjata di wilayah Yahukimo, Provinsi Papua.
Anggota Brimob Polda Lampung itu gugur dalam tugas patroli.
Bripda Gilang dan rekannya diberondong tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 16.15 WIT.
Selain Bripda Gilang, dua anggota regu satgas yang juga Brimob Polda Lampung mengalami luka tembak dalam kontak senjata.
Keduanya yakni Briptu Fazuarsah, dan Bripda Dona Bagaskara.