Berita Gresik
Minat Warga Berdonor Darah Menurun, PMI Gresik Krisis Stok Darah
Banyaknya permintaan darah dan minat warga untuk donor darah berkurang, pihak PMI Gresik mengaku kekurangan stok darah.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Jelang pergantian tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik kekurangan stok darah.
Menipisnya stok darah tersebut, disebut lantaran banyaknya permintaan darah dari dalam dan luar kota yang tidak sebanding dengan minat warga untuk donor darah.
Menurunnya minat warga untuk mendonorkan darahnya, disebut terjadi sejak tiga minggu terakhir.
Akibatnya, stok darah di PMI Gresik mengalami kekurangan. Ditambah lagi banyaknya permintaan darah dari rumah sakit di wilayah Kabupaten Gresik.
Begitu juga permintaan darah dari kabupaten tetangga seperti Lamongan, Mojokerto dan sekitarnya.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Gresik, dr Izzudin Syahbana mengatakan, saat ini kondisi stok darah agak menipis dibanding bulan sebelumnya.
Tren akhir tahun, jumlah kegiatan donor rendah dan stok darah turun. Sementara, permintaan darah terutama untuk trombosit meningkat.
"Kebutuhan rutin tiap bulan cukup tinggi, 50 sampai 80 kantong keluar. Akhir-akhir ini banyak permintaan dari kota lain seperti Lamongan. Darah untuk saat ini butuh support pendonor seluruh daerah, kegiatan donor dilakukan instansi," kata Izzudin, Sabtu (10/12/2022).
Pada bulan September, Oktober dan November, lanjut Izzudin, permintaan darah tinggi terutama untuk kebutuhan trombosit dan kasus demam berdarah dengan kebutuhan 50 sampai 80 kantong.
"Stoknya memang kurang, darah A-B stoknya rendah, agar ada support pendonor sukarela mendonorkan darahnya," imbuh Izzudin.