Berita Entertainment

KEGIGIHAN Kaesang Pangarep Meluluhkan Hati Erina Gudono, Ada Momen Lucu saat PDKT

Erina Gudono mengungkapkan kegigihan Kaesang Pangarep untuk meluluhkan hatinya. Ternyata, ada momen lucu saat PDKT

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
INSTAGRAM
Foto prewedding Kaesang dan Erina 

SURYA.CO.ID - Erina Gudono mengungkapkan kegigihan Kaesang Pangarep untuk meluluhkan hatinya.

Kegigihan Kaesang Pangarep itu, kata Erina, ditunjukkan ketika mereka menjalani masa-masa pendekatan (PDKT).

Melalui unggahan Instagram, finalis Puteri Indonesia 2022 itu menjelaskan, ada momen lucu saat momen PDKT itu.

Awalnya Erina kerap bersikap cuek kepada Kaesang Pangarep.

Sikap cuek Erina Gudono berdampak pada caranya menanggapi obrolan Kaesang.

Ia mengaku, sering tidak nyambung jika diajak ngobrol putra bungsu Presiden Jokowi itu.

“Kenalin.. ini #KaesayanganErina Lucu kalau diinget dulu aku bener-bener cuek selalu buka laptop dimanapun dan kapanpun."

“Diajak ngobrol nggak nyambung karena pikiran ada di kerja dan lain-lain,” tulis Erina.

Meski awalnya tidak nyambung, Erina menyebut bahwa Kaesang sangat gigih mendekatinya dan akhirnya mengajaknya untuk menjalani hubungan serius.

Sampai akhirnya, Erina dan Kaesang tinggal menghitung hari menuju hari pernikahannya.

“Mungkin juga karena mas Kaesang nya persisten banget, akhirnya sampai juga kami di momen ini dan Alhamdulillah dengan proses yang lancar diluar ekspektasi kami,” tutur Erina.

Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Sekadar info, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bakal melakukan akad nikah pada Sabtu (10/12/2022) di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.

Mereka juga mengadakan acara ngunduh mantu pada Minggu (11/12/2022) mendatang.

Acara itu diawali dari kirab pengantin dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.

Berikut fakta-faktanya.

Kaesang Pangarep Gelar Tradisi "Slametan"

Panitia pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, menggelar tradisi slametan atau wilujengan di Puro Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah.

Wilujengan yang dilaksanakan pada Rabu (7/11/2022) siang, di Pendopo Puro Mangkunegaran, dihadiri Kaesang Pangarep, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, Menteri BUMN Erick, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Tadi habis wilujengan, syukuran dan mohon keselamatan dan kelancaran saat hari H (penikahan)," kata Kaesang Pangarep sesuai melakukan wilujengan, dikutip dari Kompas.com.

Selama wilujengan, terlihat Kaesang mengenakan baju batik berwarna ungu kuning emas. Sedangkan, KGPAA Mangkunegara X juga mengenakan baju batik warna kuning.

"Tadi doa dan makan. Nasi liwet dikasih sama Mangkunegara," jelasnya.

Lanjut putra bungsu Presiden Joko Widodo, setelah menggelar wilujengan ini, pihaknya akan berziarah ke makam eyang Sudjiatmi Notomihardjo di Mundu, Karanganyar.

"(Malam eyang) habis ini saya kesana, terus gym, kulineran, tidur, nonton bola," ucapnya.

Kemudian, pada Kamis (8/12/2022) bakal mengelar pengajian di kediamannya kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

"Besok pengajian. pengajian di rumah setelah itu, (perasaan jelang penikahan) tidak deg-degan," ucapannya

Meskipun demikian, Kaesang mengaku telah mempersiapkan diri jelang penikahannya itu pada 10-11 Desember 2022.

"Ada persiapan, kalau tidak dipersiapkan ya bagaimana. Semua aman, Insyaallah semua aman," ungkapnya.

Lokasi Pernikahan Kaesang

Menjelang hari pernikahan yang akan digelar pada 10 Desember 2022, pengusaha dan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ungkap cerita sejarah lokasi pernikahannya.

Kaesang melalui akun media sosialnya mengunggah foto dirinya bersama calon istri, Erina Gudono duduk bersimpuh di Puro Mangkunagaran yang akan jadi saksi bisu pernikahannya.

"Ini adalah Pendhopo Ageng yang berada di Puro Mangkunegaran. Ini ada tempat yang akan menjadi saksi bisu kami melakukan Tasyakuran setelah kami melakukan akad nikah di Yogya pada tanggal 10 Desember 2022. Mohon doanya teman-teman," tulis Kaesang di akun @kaesangp.

Dalam unggahan lainnya, Kaesang menjelaskan tentang sejarah Puro Mangkunegaran.

"Puro Mangkunagaran adalah istana tempat kediaman Sampeyan Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X," tulis Kaesang.

"Istana ini mulai dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa yang dimana kami @persissolo memiliki julukan Laskar Sambernyawa," lanjutnya.

Kaesang menyebut bahwa semangat dari pasukan Pangeran Sambernyawa itu yang kemudian menginspirasi Persis Solo untuk menggunakan julukan Laskar Sambernyawa.

2 Larangan Pernikahan Kaesang dan Erina

Ada dua larangan yang harus dipatuhi oleh tamu yang hadir di pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Aturan tersebut disampaikan oleh kakak pertama Kaesang Pangarep sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

Apa saja larangan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono?

Dilarang Beri Amplop

Gibran menjelaskan, tidak ada sumbangan saat acara pernikahan sang adik dan Erina.

"Tidak ada (sumbangan). Saya dulu tidak ada yang pakai sumbangan, tidak ada kotak sumbangan," ungkap Gibran.

Mengenai jumlah undangan yang telah disebarkan, Gibran enggan membeberkan.

Justru ia mengatakan bahwa undangannya tersebut disebar bertahap.

"Undangan (pernikahan Kaesang-Erina) bertahap ya. Ada yang sudah menerima, ada yang belum. Iya, ditunggu aja ya," kata Gibran.

Dilarang Pakai Batik Parang

Tak hanya soal amplop, para tamu undangan pernikahan Kaesang dan Erina juga tidak diperbolehkan mengenakan batik parang lereng saat acara berlangsung.

Ada alasan mengapa tamu undangan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dilarang menggunakan busana batik parang lereng.

Gibran menyampaikan bahwa tamu yang masuk ke Pura Mangkunegaran dilarang memakai pakaian batik parang lereng.

Gibran menyebut, ini sudah menjadi aturan dari Pura Mangkunegaran Solo.

"Untuk masuk Pura Mangkunegaran tidak boleh ada (batik) parang lereng," kata Gibran yang dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (6/12/2022).

"Aturan dari Kanjeng Gusti Mangkunegara X. Harusnya (tamu) sudah tahu semua," jelasnya.

Melansir dari TribunJogja.com, berdasarkan adat mangkunegaran, batik motif parang memang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Umum Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, Murdijati Gardjito.

Murdjiati mengungkapkan, batik motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja, permaisuri, keturunan hingga para bangsawan dan bupati.

Aturan tersebut berlaku di Yogyakarta maupun Solo.

"Di dalam lingkungan keraton, ada motif-motif batik yang hanya boleh dikenakan oleh raja, permaisuri dan keturunannya," kata Murdjiati yang dikutip TribunStyle.com dari TribunJogja.com, Selasa (6/12/2022).

"Ini diatur dalam peraturan keraton," ucapnya.

Meski demikian, Murdjiati mengatakan bahwa ketentuan peraturan motif batik tersebut hanya berlaku di dalam lingkungan Keraton.

Sehingga masyarakat umum masih diperbolehkan mengenakan batik parang asalkan di luar Keraton.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved