BIODATA Marsekal Madya Andyawan, Jenderal Bintang 3 yang Amankan Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono
Marsekal Madya Andyawan Martono Putra turun tangan amankan pernikahan Kaesang dan Erina. Siapakah dia? berikut biodatanya.
SURYA.CO.ID - Inilah profil dan biodata Marsekal Madya Andyawan Martono Putra yang turun tangan mengamankan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Marsekal Madya Andyawan Martono Putra yang kini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) bertugas sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Pengamanan VVIP Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono.
Pada Rabu (7/12/2022), Marsekal Madya Andyawan Martono Putra memimpin langsung apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan VVIP pernikahan Kaesang dan Erina Gudono di Lapangan Parkir Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, rangkaian acara pernikahan Kaesang dan Erina akan dimulai hari ini, (8/12/2022).
Acara digelar di kediaman Erina di Purwosari RT 003 RW 059, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
Baca juga: VIDEO: Alasan Presiden Jokowi Ditulis Tanpa Gelar, Ini Penampakan Undangan Nikah Kaesang - Erina
Kemudian, pada 9 Desember 2022, akan digelar siraman. Kedua calon pengantin yakni Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan menjalani prosesi siraman ditempat berbeda.
Sementara itu, 10 Desember 2022 akan dilangsungkan prosesi akad nikah di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo. Pada 11 Desember 2022, ngunduh mantu akan digelar di Loji Gandrung, Solo.
Andyawan mengatakan, TNI tidak dapat melaksanakan tugas pengamanan ini sendiri dan membutuhkan sinergitas dengan semua pihak, khususnya dengan Polri.
“Saya yakin semua yang hadir di sini sudah terlatih dan sering melaksanakan tugas pengamanan VVIP, meskipun demikian tugas pengamanan ini jangan dianggap sebagai rutinitas. Kita harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat mengancam keselamatan VVIP lancar,” ujar Andyawan dalam siaran pers Puspen TNI, Rabu.
Andyawan pun menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan petugas.
Pertama, ia meminta petugas pengamanan melaksanakan koordinasi secara ketat dan tepat dengan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pengamanan VVIP sesuai dengan prosedur.
Kedua, manfaatkan teknologi terkini untuk mendukung pelaksanaan tugas secara optimal.
Ketiga, ia meminta petugas untuk menguasai, pahami tugas pokok dan kewajiban sesuai fungsi masing-masing secara bertanggung jawab dan profesional.
Keempat, setiap personel harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Kelima, ia meminta setiap petugas menjaga keamanan, baik personel maupun material.
Keenam, ia meminta petugas untuk melaksanakan tugas dengan mengutamakan kearifan lokal.
"Untuk kegiatan di tanggal 10 dan 11 Desember 2022 ini dikerahkan 10.900 personel gabungan TNI-Polri, satpol PP, tim kesehatan, Damkar dan unsur pendukung lainnya serta beberapa alutsista," ujar dia.
Siapa sebenarnya Marsekal Madya Andyawan Martono Putra?
Dikutip dari wikipedia, Marsekal Madya Andyawan Martono Putra, lahir pada 30 April 1967.
Perwira tinggi TNI AU ini menjabat sebagai Pangkogabwilhan II sejak 4 November 2022.
Andyawan merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1989 yang sejak awal kariernya sebagai penerbang tempur F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi.
Jabatan terakhir sebelum menjadi Pangkobangwilhan II, jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Operasi Udara Nasional.
Andyawan merupakan putra dari mantan Bupati Bekasi Brigjen TNI (Purn.) Suko Martono.
Andyawan merupakan penerbang yang pernah meraih 1000 jam terbang dengan F-16 Fighting Falcon memiliki callsign “Sable”.
Lanud Iswahjudi, bagi Andyawan M.P., merupakan kawah candradimuka, karena sejak awal kariernya bertugas sebagai penerbang tempur Skadron Udara 3 dari pangkat Letda hingga Melati Tiga ( Kolonel) diraihnya saat menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Iswahjudi tahun 2009.
Pendidikan Militer:
AAU (1989)
Sekbang (1991)
Sekkau (1998)
Element Lead Course F-16 (1999)
Fighter Weapeon Instruktur Course FWIC (2001)
Seskoau (2003)
Sesko TNI (2013)
Lemhannas (2017)
Riwayat Jabatan:
Letnan Dua s/d Kapten:
Perwira Penerbang Skadron Udara 3
Kasi Ops Skadron Udara 3
Mayor:
Instruktur Penerbang Skadik 104
Danflight Ops B Skadron Udara 3
Letnan Kolonel:
Kadisops Skadron Udara 3
Danskadron Udara 3 (2005—2006)
Kadispers Lanud Iswahjudi (2008—2009)
Kolonel:
Kadisops Lanud Iswahjudi (2009—2010)
Dan Wing Udara 3 Tempur (2010—2011)[3]
Asops Kaskoopsau II (2011)
Asops Danlanud Sultan Hasanuddin (2011—2013)
Danlanud Roesmin Nurjadin (2013—2014)
Paban I/Renstra Srenau (2014—2015)
Marsekal Pertama:
Pangkosekhanudnas II Makassar (2015—2016)
Danlanud Iswahjudi (2016—2017)
Dirdiklat Kodiklatau (2017—2018)
Waasrena Kasau (2018)
Kaskoopsau I (2018—2019)
Marsekal Muda
Pangkoopsau III (2019—2020)[8]
Asrena Kasau[9] (2020—2021)
Marsekal Madya
Danjen Akademi TNI[10] (2021—2022)
Pangkoopsudnas (2022)
Pangkogabwilhan II (2022—Sekarang)
Nama Jokowi di Surat Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina

Terungkap alasan Presiden Jokowi ditulis tanpa gelar dalam surat undangan pernikahan putranya Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Seperti diketahui, undangan resmi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah beredar luas di media sosial.
Seperti dilaporkan Tribunnews (grup Surya.co.id), undangan tersebut pun langsung menjadi sorotan warganet.
Sebab, nama Presiden Jokowi ditulis tanpa gelar dalam undangan pernikahan sang putra bungsu, yaitu Kaesang Pangarep.
Adapun undangan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono berwarna dasar putih gading dengan sentuhan warna emas.
Isi amplop atau surat undangan juga memiliki latar warna putih gading dengan ornamen bunga berwarna emas.
Baca juga: Biodata Erina Gudono yang Disebut Calon Mantu Idaman, Ini Prestasi Calon Istri Kaesang Pangarep

Dalam undangan tersebut tidak ditulis gelar yang disebutkan untuk keluarga Jokowi.
Sementara itu, Kaesang Pangarep hanya disebutkan sebagai 'Putra dari keluarga Joko Widodo & Iriana'.
Kontras, untuk keluarga Erina Gudono ditulis lengkap dengan gelar yang dimiliki mendiang sang Ayah dan Ibunda.
Sebelumnya, dalam undangan pernikahan Gibran-Selvi Ananda dan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, Presiden Joko Widodo juga tak menyertakan gelarnya.
Menilik watak Jokowi, ia tampaknya bukan sosok yang suka memamerkan gelar pendidikannya.
Tercatat, Presiden Joko Widodo sempat menolak menerima gelar doktor honoris causa.
Jokowi mengaku ia sudah merasa nyaman dengan titel Insinyur Kehutanan yang diraihnya dari Universitas Gajah Mada pada 1985.
Sikap Jokowi itu diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Alasan Jokowi tak mau menerima gelar doktor honoris causa karena merasa dirinya belum pantas mendapatkannya.
Update berita terkini pernikahan anak Jokowi di Googlenews Surya.co.id
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marsekal Bintang 3 Turun Tangan Amankan Pernikahan Kaesang-Erina"