Pemilu 2024
Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, NasDem Surabaya Target Raih 8 Kursi DPRD
DPD NasDem Surabaya telah memiliki target kursi yang akan diraih di Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPD NasDem Surabaya telah memiliki target kursi yang akan diraih di Pemilu 2024 mendatang.
Minimal, NasDem dapat meraih 8 kursi dari total 50 kursi DPRD Surabaya.
Keputusan ini diambil berdasarkan usulan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) NasDem Surabaya, Sabtu (3/12/2022).
"Berdasarkan sejumlah pertimbangan, kami optimis bisa mendapatkan 8 kursi DPRD Surabaya," kata Ketua DPD NasDem Kota Surabaya Robert Simangungsong, Selasa (6/12/2022).
Apabila dibanding dengan hasil pemilu 2019, target tersebut nyaris naik 3 kali lipat.
Sebab, pada pemilu tersebut, NasDem baru mendapatkan 3 kursi DPRD Surabaya.
Robert menjelaskan, target tersebut didasarkan pada beberapa hal.
Pertama, pihaknya menilai partainya menunjukkan tren positif pasca mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden di Pemilihan Presiden 2024.
"Sejumlah survei menunjukkan bahwa NasDem mengalami peningkatan cukup signifikan setelah mendeklarasikan Pak Anies (sebagai Capres)," katanya.
Pun demikian di Surabaya, tren pemilih NasDem juga menunjukkan gejala kenaikan serupa.
"Ini membawa pengaruh kepada NasDem di Surabaya," katanya.
Pertimbangan kedua, pihaknya telah memetakan masing-masing daerah pemilihan (dapil).
Menurutnya, ada sejumlah potensi kenaikan kursi di dapil tertentu.
Pada pemilu 2019 lalu, NasDem mendapatkan 3 kursi dari 3 dapil berbeda.
Yakni, Imam Syafii di Dapil 1, Saiful Bahri di dapil 2, dan Hari Santoso di dapil 5.
Pada pemilu mendatang, NasDem menargetkan dapat mempertahankan kursi serta menambah minimal satu kursi di 5 dapil berbeda.
"Sehingga, apabila sebelumnya baru dapat 1 kursi maka nanti harus bisa 2 kursi. Sedangkan apabila (sebelumnya) belum ada kursi, minimal harus ada 1 kursi (di pemilu 2024)," jelas Robert.
Oleh karenanya, NasDem juga telah memulai proses perekrutan calon legislatif. Selain mengoptimalkan kader internal, perekrutan caleg juga didasarkan pada elektabilitas figur tersebut.
"Untuk perekrutan caleg telah mencapai 80 persen. Selanjutnya, kami akan lakukan survei untuk menentukan letak dapil masing-masing caleg," katanya.
Mulai saat ini, masing-masing bakal caleg juga telah diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Selain dengan mengenalkan figur pribadi, caleg NasDem juga diminta untuk menyampaikan berbagai bentuk kerja kerakyatan yang dilakukan kader di DPRD. Juga, agenda partai di pemilihan presiden.
"Caleg NasDem harus berada di tengah masyarakat. Mau menyosialisasikan diri dan menyampaikan berbagai program dan solusi dari partai," kata pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
"Dengan berbagai pertimbangan tersebut, kami rasa target tersebut cukup realistis. Sekalipun, kader harus terus kerja keras untuk mencapai target," kata bakal Calon Legislatif DPR-RI ini.
Hingga saat ini, NasDem masih cukup optimistis bisa mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.
Sekalipun, Partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut belum juga mendeklarasikan Koalisi resmi bersama partai lain.
Namun, dengan mengusung tagline Koalisi Perubahan, NasDem selama ini telah dekat dengan Demokrat dan PKS. Belakangan, Gerindra disebut juga akan merapat.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengaku menyambut gembira apabila Gerindra benar-benar bergabung di koalisi perubahan.
Hanya saja, dia mensyaratkan Partai Gerindra tidak mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 jika ingin bergabung dengan koalisi.
"Kalau Gerindra gabung dengan Koalisi Perubahan, maka Pak PS (Prabowo Subianto) tidak nyalon lagi," sebut Effendi, Senin (5/12/2022).
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA