Erupsi Gunung Semeru

Awan Panas Erupsi Gunung Semeru Rusak Jembatan, Dua Jalan Akses Lumajang-Malang Terputus

Akibat awan panas Erupsi Gunung Semeru, hingga kini akses utama Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang masih terputus, Senin (5/12/2022).

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
Warga yang mengungsi melewati jembatan yang tertutup abu akibat Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Senin (5/12/2022). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Akibat awan panas Erupsi Gunung Semeru, hingga kini akses utama Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang masih terputus, Senin (5/12/2022).

Awan panas Erupsi Gunung Semeru merusak Jembatan Gladak Perak permanen yang berada di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Jembatan tersebut sempat diperbaiki, namun erupsi Gunung Semeru lagi-lagi merusak kontruksi jembatan.

Jembatan Gladak Perak permanen menjadi akses utama yang menghubungkan Dusun Kamar Kajang, Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Baca juga: Suhu Timbunan Material Vulkanis Hasil Erupsi Gunung Semeru Capai 800 Derajat Celsius

Sementara itu, Jembatan Gladak Perak gantung terpantau tidak mengalami kerusakan. Hanya saja, kendaraan bermotor tidak bisa melalui jembatan gantung tersebut. Warga masih bisa melewati jalur tersebut dengan berjalan kaki secara bergantian.

Sementara itu, awan panas Gunung Semeru juga menggerus jembatan alternatif yang berada di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Jembatan tersebut menjadi penghubung alternatif menuju Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jembatan Dusun Kajar Kuning tertimbun material vulkanis sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Polisi memasang garis polisi agar warga tidak nekat menembus jalur berbahaya tersebut.

Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka meminta kepada warga agar tidak bertindak nekat melewati jalur-jalur berbahaya.

"Kami mengimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," beber Dewa.

Personel Polres Lumajang bersiaga, bersinergi dengan Personel TNI dan BPBD berikut sejumlah stakeholder, meminta warga yang hendak menyeberang agar kembali

Hasil koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lumajang, abu vulkanik kian terurai di jalur atau sungai lahar gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

"Untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, jalur penyeberangan di Curah Kobokan ditutup demi keamanan," beber Kapolres

Hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, guna terus memantau kondisi terkini.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved