4 FAKTA Dugaan ART Diperkosa Anak Majikan hingga Hamil di Bengkulu, Pengakuannya Dibalik Anak Bos

Sejumlah fakta terungkap dari curhatan asisten rumah tangga (ART) yang mengaku menjadi korban pemerkosaan anak majikan di Bengkulu. 

Editor: Musahadah
grid.id
Ilustrasi pelecehan seksual. Terbaru, seorang ART curhat jadi korban pemerkosaan anak majikan di bengkulu. 

SURYA.CO.ID - Sejumlah fakta terungkap seusai pengakuan asisten rumah tangga (ART) menjadi korban pemerkosaan anak majikan di Bengkulu. 

Dugaan ART korban pemerkosaan anak majikan di Bengkulu ini viral setelah dibagikan pengacara Hotman Paris Hutapea di akun Instagramnya.

Menurut Hotman Paris, diduga ART menjadi korban pemerkosaan anak majikan di ruang karaoke keluarga rumahnya. 

"Kejadiannya berawal waktu dia kerja sebagai ART/pengasuh anak diduga dia diperkosa oleh anak majikan yang baru berumur sekitar 17 tahunan, dengan cara dipaksa diruang karaoke (dalam rumah)," ujar Hotman dikutip dari Tribun Sumsel.

Dalam akun Instagramnya, Hotman mengatakan, seusai hubungan badan, makin lama ART tersebut merasakan ada yang berbeda dengan tubuhnya.

Baca juga: Remaja Perempuan di Lamongan Viralkan Pelecehan Seksual yang Menimpanya, Polisi Lakukan Penyelidikan

Bermaksud ingin meminta pertanggungjawaban, ART itu malah dilaporkan ke polisi. ART itu dituding telah bersetubuh dengan pria di bawah umur.

"Sesudah hamil ART ini meminta pertanggung jawaban akan tetapi sekarang majikan malah melaporkan dia di Polda Bengkulu dengan tuduhan persetubuhan dengan anak di bawah umur," kata Hotman.

Dalam masalah ini, Hotman mengaku belum bisa menyimpulkan siapa yang benar dan salah.

Sebab, dirinya masih mendapatkan kronologi dan pengakuan dari satu pihak.

"Hotman tidak dalam posisi menyimpulkan siapa yang benar, apakah benar dia diperkosa oleh anak majikan?, apakah ART ini yang merayu anak majikan?, tapi ART ini dalam keadaan menangis menelpon Hotman dari Bengkulu dan mengadu bahwa dia dilaporkan di Polda Bengkulu oleh majikannya dengan tuduhan persetubuhan dengan anak di bawah umur," jelas Hotman.

"ART ini umur 20 tahun sedangkan anak majikan baru mendekati umur 18 tahun," Hotman menambahkan.

Hotman menyebut, ART yang mengadu kepadanya sebenarnya sempat melakukan perlawanan, namun kalah tenaga karena anak majikan disebutkan punya perawakan besar.

"Katanya anak majikan ini tubuhnya tinggi besar dan umurnya 17 tahun lebih sehingga ART tidak kuat untuk melawan pada saat diperkosa.Sekali lagi Hotman belum dapat menyimpulkan pihak mana yang benar dan Hotman tidak mau menuduh siapa pelaku pidananya, apakah ART atau apakah anak majikan?"

Terkait masalah tersebut, Hotman Paris mengimibau para aktivis perempuan dan perlindungan anak di Bengkulu untuk memberikan atensi atas kasus ini untuk menemukan fakta kejadian sebenarnya.

"Jika benar dia diperkosa dan mengakibatkan kehamilan, akan tetapi yang dia dapat adalah ancaman hukuman karena di laporkan di Polda Bengkulu, kasian kalau itu benar."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved