Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
SOSOK Ahmad Suhel Hakim yang Soroti Kodir ART Ferdy Sambo Dalam CCTV dan Bongkar Kebohongannya
Ketua majelis hakim Ahmad Suhel menyoroti kelakuan ART Ferdy Sambo, Kodir, dalam CCTV dan bongkar kebohongannya. Berikut sosoknya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sebab, Hakim Suhel menyakini Kodir tak akan bisa berdalih terkait posisinya yang sebenarnya saat peristiwa penembakan tersebut terjadi.
"Mestinya ini pada waktu pemeriksaan kodir diperlihatkan, ini kan ada bukti. Kalau seandainya bukti itu sudah ada di sini kan dia bisa diperlihatkan, lihat itu," ujar Hakim Suhel.
Sosok Ahmad Suhel
Profil dari Akhmad Suhel tidak banyak beredar di dunia maya.
Dikutip dari laman PN Jakarta Selatan, Ahmad Suhel merupakan hakim dengan golongan atau pangkat Pembina Utama Madya (IV/d).
Sebelum menjadi hakim di PN Jakarta Selatan, ia juga pernah memimpin PN Takalar, Sulawesi Selatan pada tahun 2011-2013.
Sementara selama menjadi hakim di PN Jakarta Selatan, ia pernah memimpin sidang gugatan praperadilan dari keluarga salah satu Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas tertembak dalam bentrok dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek.
Sosok yang tewas tersebut yaitu M Suci Khadavi Putra.
Sementara gugatan praperadilan yang dilayangkan keluarga terdaftar dengan nomor perkara 158/Pid.Pra/2020/PN.JKT.SEL.
Ahmad Suhel yang kala itu menjadi hakim tunggal memutuskan bahwa penangkapan terhadap Khadavi yang dilakukan polisi sudah sesuai aturan dan sah seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Ahmad Suhel juga menganggap penangkapan tersebut merupakan bagian dari penyidikan yang dibuktikan dengan surat penyidikan.
"Menimbang bahwa tindakan termohon satu terkait penangkapan M Suci Khadavi bukan tangkap tangan, maka permohonan pemohon ditolak. Menimbang karena ditolak, maka permohonan pemohon yang lain harus dikesampingkan," ujar Ahmad Suhel.
Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak
Sementara itu, dugaan Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan saat pembunuhan Brigadir di rumah dinasnya, Duren TIga, Jakarta Selatan, semakin kuat.
Kuatnya dugaan ini setelah kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Zena Dinda Defega memastikan bahwa dalam berita acara pemeriksaan (BAP), kliennya menyebut saat pembunuhan itu Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan.