Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

ADU Penggemar Ferdy Sambo dan Bharada E di Sidang Pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf Ikut Disasar

Sidang kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadi ajang unjuk diri para penggemar para terdakwa. 

Editor: Musahadah
kolase instagram
Ferdy Sambo, Bharada E dan Kuat Maruf diburu penggemar saat sidang di PN Jakarta Selatan. 

SURYA.CO.ID - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadi ajang unjuk diri para penggemar para terdakwa. 

Tak cuma Bharada E atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang diburu para penggemar atau fans sejak sidang pertama. 

Terdakwa lain, Ferdy Sambo dan Kuat Maruf pun memiliki simpatisan.

Bahkan, aksi penggemar Ferdy Sambo tergolong nekat karena menerobos hingga depan ruang sidang. 

Berikut perang dukungan para terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J: 

Baca juga: SIASAT Putri Candrawathi Muluskan Pembunuhan Brigadr J Dibongkar Bharada E, Perintah Hilangkan Jejak

1. Penggemar Ferdy Sambo Nekat

Dalam sidang yang digelar Selasa (29/11/2022), Ferdy Sambo menjadi sasaran penggemarnya. 

Penggemar bernama Syarifah Ima nekat menerobos ruang sidang pada Selasa (29/11/2022) lalu untuk menemui Ferdy Sambo.

Di tengah-tengah ruang sidang, perempuan berhijab itu tampak memberikan sebuah bantal berwarna hitam dan cokelat.

Tak hanya bantal, sepucuk surat pun terselip dari pemberiannya itu.

"Ada bantal kecil, ada surat," kata Ima saat diwawancarai awak media pada Selasa (29/11/2022) malam.

Berdasarkan pengakuannya, dia hendak memberikan dua benda tersebut untuk kenang-kenangan darinya sebagai fans.

"Saya mau kasih kenang-kenangan buat Pak Sambo."

Untuk memberikan kenang-kenangan itu, dia berupaya menemui idolanya.

Tak peduli kondisi Ferdy Sambo sedang dalam pengawalan ketat di ruang sidang.

Dengan mengenakan kaus putih bergambar wajah Sambo, dia pun menerobos ruang sidang sesaat setelah Majelis Hakim menskors persidangan.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan secara spontan dan murni karena naluri seorang fans.

"Saya langsung lupa sendiri karena spontan. Nge-fans banget," ujarnya.

Namun sayang, Sambo tak menerima surat dan bantal pemberian Ima saat itu.

Meski demikian, Ima tetap berupaya mencari jalan lain agar dua benda itu sampai ke tangan Sambo.

Ke depannya dia akan berupaya menjalin komunikasi dengan tim penasehat hukum Ferdy Sambo.

"Nanti kita lihat situasi. Andai kata pengacaranya mengizinkan, yah kita memberi. Kita harus izin sama pengacaranya dulu kan," ujarnya.

Akibat perbuatannya menerobos ruang sidang, Ima langsung diamankan oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dia pun menyatakan permohonan maaf atas aksi nekatnya tersebut.

"Kita minta maaf atas keteledoran tadi. Kita tidak ada niat apa-apa. Sebagai seorang fans hanya ingin memberikan sebuah bingkisan kepada idolanya."

Termasuk kemarin, Ima mengaku baru dua kali mengikuti sidang Ferdy Sambo di PN Jakarta Barat.

Akan tetapi, dia rutin menyaksikan persidangan Ferdy Sambo melalui layar televisi di rumah.

"Baru kali ini bisa masuk. Ngikutin di TV selalu di rumah," ujarnya.

Idolanya itu dianggap Ima bak pahlawan bagi istrinya, Putri Candrawathi.

"Karena dia membela istrinya, jadi saya salut dia membela istrinya," katanya.

Meski telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana, Syarifah tetap mendukung Ferdy Sambo.

Dia berharap agar hukuman Mantan Kadiv Propam Polri itu dapat diringankan oleh Majelis Hakim.

"Mudah-mudahan Pak Sambo diringankan biar bisa bertobat, ada kesempatan buat kumpul lagi sama keluarganya," kata Ima.

Diakuinya itu bukanlah usaha pertamanya memberikan hadiah kepada sang idola.

Pada pekan lalu, dia juga sempat berupaya memberikan langsung kepada Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Namun usahanya terhalang oleh penjagaan ketat terhadap Ferdy Sambo.

"Dihalangi sama snippernya itu," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (30/11/2022).

Padahal menurut pengakuannya, saat itu Ferdy Sambo telah melihat ke arahnya saat dia memanggil.

"Sudah di depan saya itu. Pak sambo sampai melihat ke saya kan."

Selain itu, dia juga mengklaim pernah bertandang ke Mako Brimob, tempat Ferdy Sambo ditahan.

Tentu saja pada saat itu dia tidak bisa menemui Ferdy Sambo secara langsung.

Pihak Brimob pun disebutnya sempat menawarkan diri untuk menjadi perantara.

"Kata komandan yang di Brimob 'Ini bawa ke sini. Nanti dikasih'," kata Ima.

Upaya-upaya itu dilakukannya hanya agar idolanya menerima langsung hadiah dari tangannya.

Menurutnya, ada kepuasan tersendiri ketika sang idola menerima langsung hadiah dari dirinya.

"Saya kurang puas kalau bukan dari tangan Pak Sambonya langsung gitu. Saya tuh pengen pak sambo langsung yang terima."

2. Penggemar Bharada E selalu hadir di sidang

Bharada E (kiri) dan para fans Bharada E. Sidang Bharada E Dihadiri Beberapa Fans Wanita, Ada yang Datang dari Surabaya.
Bharada E (kiri) dan para fans Bharada E. Sidang Bharada E Dihadiri Beberapa Fans Wanita, Ada yang Datang dari Surabaya. (kolase Tribunnews dan Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

Meski tidak senekat penggemar Ferdy Sambo, simpatisan Bharada E selalu memenuhi ruang sidang saat sang ajudan ini di sidang. 

Bahkan, beberapa ada yang datang dari Surabaya, Jawa Timur.

Seorang perempuan bernama Dea menjadi salah satu dari beberapa orang yang mendukung Richard Eliezer atau Bharada E saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Saat itu, Dea dan ketiga temannya telah datang sebelum sidang dimulai.

Ia mengaku sebagai fans dari Bharada untuk memberi dukungan.

Dea mengaku tergabung dalam fans Bharada E bernama Richliefams.id dari Jabodetabek, tapi tiba di PN Jakarta Selatan dari Surabaya, Jawa Timur.

"Itu ( Richliefams.id) itu fans Richard Eliezer di Indonesia kebetulan ini yang hadir (di PN Jaksel) dari Jabodetabek sama dari Surabaya," ucap Dea di PN Jakarta Selatan.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kisah Dea Jauh-jauh ke PN Jaksel dari Surabaya untuk Dukung Richard Eliezer'.

Dea dan ketiga temannya yang datang tampil nyentrik.

Ia membawa bucket bunga dan pakai kaos hitam bertuliskan #SAVEBHARADAE serta spanduk dukungan.

Kedatangan Dea dan ketiga temannya yang berbeda dari pengunjung PN Jakarta Selatan menjadi perhatian.

"Kedatangannya ke sini karena Richard satu kampung sama aku. Jadi sama-sama dari Manado, kita respect kalo misalnya dia mau jujur," kata Dea.

Dea mengaku, masih banyak yang mendukung Bharada E selain ia dan ketiga temannya.

Dea dan rekan-rekannya mendukung Bharada E sejak peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J mencuat.

"Pas waktu kita tahu ternyata ( Bharada E) itu dijadiin tersangka langsung banyak seluruh Indonesia yang respect sama dia," kata Dea.

Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J ini menjadi penantian panjang bagi Dea dan ketiga temannya.

Mereka menanti pembuktian status Bharada E benar atau bersalah dapat terungkap dalam persidangan tersebut.

"Supaya bisa tahu langsung kejadian kronologi waktu itu gimana supaya kita bisa tahu nanti hukuman dia gimana ke depannya," ucap Dea.

Dea berharap, Bharada E bisa bebas.

Namun ia dan teman-temannya menyerahkan soal keputusan tersebut kepada hakim dalam persidangan.

"Harapan kita sih dia bisa bebas tapi terserah gimana nanti Tuhan berkehendak," ucap Dea.

3. Kuat Maruf Diteriaki Semangat

Dukungan juga datang untuk Kuat Maruf

Dukungan itu diberikan seorang emak-emak seusai persidangan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (30/11/2022).

Belakangan diketahui, emak-emak itu bernama Merry.

Pantauan Tribunnews.com, Merry yang memakai batik berwarna merah itu memberikan dukungan saat Kuat Maruf sedang akan memakai baju tahanan dan diborgol.

Merry yang berada di belakang Kuat Maruf lantas berteriak memberikan semangat.

"Om Kuat semangat ya," kata Merry sembari tersenyum kepada Kuat Maruf seusai persidangan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (30/11/2022).

Mendengar teriakan itu, Kuat Maruf pun sempat menoleh memperhatikan Merry.

Dia langsung memberikan sapaan dengan kedua tangannya.

Ditemui terpisah, Merry menyatakan bahwa dirinya mengaku kasian dengan Kuat Maruf.

Dukungan itu diberikan agar Kuat Maruf mau jujur dalam persidangan di kasus kematian Brigadir J.

"Sebagai sesama manusia ya kita kan kasian juga melihat dia. Maksudnya kan kita jangan bikin jatuh mental orang juga. Kalau bisa kan kita mendukung dia agar dia mau jujur juga untuk meringankan Richard juga," jelas Merry.

Ia menuturkan bahwa sejatinya dia merupakan pendukung terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Adapun dukungannya kepada Kuat Maruf murni agar terdakwa mau jujur selayaknya Bharada E.

"Tidak memberikan dukungan tapi kita hanya memberikan kata kata yang untuk menyemangati agar mereka bisa jujur. Kita kesini untuk Ichad. Kalau sidang Ichad mau seminggu 7 kali kita datang. Maksudnya gini loh kita menganggap om Kuat dan Bang Ricky juga manusia mereka juga kita juga agar mereka mentalnya tidak jatoh dan mereka bisa jujur juga," katanya.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kini menjadi terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Mereka menjadi terdakwa bersama tiga orang lainnya, yaitu Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, dan Kuwat Maruf.

Kelimanya telah didakwa pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Selain itu, ada pula terdakwa obstruction of justice atau perintangan perkara. Mereka ialah Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.

Para terdakwa obstruction of justice telah didakwa Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Seorang Emak-emak Beri Dukungan untuk Kuat Maruf Usai Persidangan: Om Kuat Semangat ya!

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved