Kompetisi Liga Persebaya 2023 Terbuka untuk Kerja Sama Sponsor

SURYA.co.id | SURABAYA - Kompetisi internal atau Liga Persebaya 2022 sudah berakhir pada minggu ketiga November kemarin. Manjamen Persebaya Amatir sebagai operator Liga Persebaya pun bersiap dengan musim 2023 mendatang.

Setelah gelaran Liga Persebaya 2022 usai, manajemen Persebaya Amatir langsung bergerak cepat mempersiapkan diri musim 2023. Persebaya Amatir sudah membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak ketiga.

"Kami membuka seluas-luasnya untuk kerjasama patnership dan sponsorship dengan semua pihak unuk ikut membantu perkembanga ekosistem sepakabola di Surabaya Raya," tulis manajemen Persebaya Amatir di laman akun instagram resmi.

Liga Persebaya 2022 terbagi dalam tiga Kelompok Usia (KU), yakni KU-13, KU-15 dan KU-20.

Di level KU-13, tim yang keluar sebagai juara Liga Persebaya 2022, yakni Haggana FC. Sedangkan di KU-15, tim terbaik menjadi milik klub Fatahillah 354.

Sementara pada level U-20 atau senior, gelar Liga Persebaya 2022 dibawa pulang Indonesia Muda (IM).

Indonesia Muda KU-20 menutup laga terakhir Liga Internal Persebaya 2022 dengan torehan 3 poin usai menang atas Sasana Bhakti (Sakti) di lapangan Brigif 2 Marinir, Sidoarjo, Selasa (22/11/2022).

Indonesia Muda tidak membiarkan sedikitpun lawan memegang bola terlalu lama. Para pemain terus melancarkan serangan demi serangan. Hal tersebut membuat Bek Sakti kewalahan sehingga sering membuat pelanggaran krusial.

Pelatih KU 15 dan KU Senior Indonesia Muda, Purwanto, menghargai kerja keras anak didiknya pada laga terakhir ini.

"Faktor keberuntungan lawan lantaran gol dari segi tendangan bebas. Meski begitu, kami tetap memberikan perlawanan dan menguasai pertandingan," terangnya.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Kojek tersebut, menambahkan, pihaknya bakal menggunakan pemain kelahiran tahun 2008 guna menyongsong musim selanjutnya.

"Di satu sisi pemain senior kami sudah juara. Namun kami tekankan agar jangan berpuas diri. Musim berikutnya kami akan memakai pemain kelahiran tahun 2008 buat menargetkan juara," jelasnya.

Situasi berbanding terbalik terjadi pada laga KU 15. Sakti meraih kemenangan tipis atas lawan Indonesia Muda dengan hasil akhir 1-0, berkat tendangan bebas jelang turun minum babak pertama.

IM harus berpuas diri menghuni peringkat keempat. Sedangkan Sakti bertengger di posisi ketiga belas klasemen akhir KU 15.

Pelatih Sakti KU 15 dan KU Senior, Adi Sudarmanto, mensyukuri kemenangan tipis yang diraih oleh anak asuhnya. Menurutnya, tidak mudah bagi anak asuhnya meraih catatan positif itu.

"Kami mengapresiasi hasil pertandingan terakhir ini. Kedepannya sebagai evaluasi akan kami benahi lagi komposisi skuad," ujarnya.

Soal persiapan menyambut musim depan, Adi Sudarmanto mengaku bakal meningkatkan kualitas lini per lini. Serta, menata lagi materi pemain supaya menjadi lebih solid lagi.

"Pastinya porsi latihan akan ditambah, sekaligus kami mendorong anak anak supaya rajin atau giat aktif berlatih," tegasnya.