BIODATA Veronica Yulis, Istri Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang Seorang Perwira Polri

AKBP Veronica Yulis ikut disorot saat sang suami, Laksamana Yudo Margono ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Editor: Musahadah
kolase dispenal/ youtube kompas TV
Veronica Yulis, istri calon tunggal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang seorang perwira menengah Polri. Ini profil dan biodatanya! 

SURYA.CO.ID - Sosok Veronica Yulis ikut disorot saat sang suami, Laksamana Yudo Margono ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Sosok Veronica Yulis sering mendampingi Laksamana Yudo Margono melaksanakan tugas sebagai perwira tinggi TNI Angkatan Laut. 

Veronica Yulis dan Laksamana Yudo Margono bahkan sempat viral saat aksinya bergoyang mengikuti lagu 'Ojo Dibanding-bandingke' yang dinyanyikan Farel Prayoga saat perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2022. 

Kini, tugas penting menanti Veronica Yulis setelah Presiden Jokowi mengirimkan surat presiden (surpres) ke DPR RI yang berisi penunjukan Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI. 

Nama Yudo diumumkan langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani setelah menerima surat presiden (surpres) dari Presiden Joko Widodo yang diantarkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/11/2022).

Baca juga: AKHIRNYA Laksamana Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI: Alasan Dipilih Jokowi dan Janjinya

Puan meyakini bahwa Presiden mempunyai banyak pertimbangan dalam menunjuk Yudo untuk memegang tongkat komando Panglima TNI, salah satunya ihwal nasionalisme yang ada pada diri abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988 itu.

"Tentu saja banyak hal yang menjadi pertimbangan kinerja, kemudian nasionalisme, rasa cinta Tanah Air, dan lain sebagainya, dan itu saya rasa sudah memenuhi syarat yang ada," ujar Puan di Gedung DPR, Senin sore.

Penunjukkannya menjadi calon Panglima TNI menjadi puncak dari perjalanan panjang kemiliteran Yudo di tubuh TNI AL.

Akan tetapi, pencapaian Yudo juga tak lepas dari dukungan sang istri, AKBP Veronica Yulis Prihayati.

Siapa sebenarnya AKBP Veronica Yulis

Veronica dan Laksamana Yudo menikah pada tanggal 21 Oktober 1991.

Pasangan ini telah dikaruniai tiga orang anak yang bernama Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.

Veronica dan Yudo juga telah memiliki seorang cucu yang bernama Jasmine.

Veronica Yulis Prihayati lahir di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY.

Namun, ia besar di Kertosono.

Veronica Yulis Prihayati berkarier sebagai polisi wanita (polwan) atau anggota Polri.

Pangkatnya di kepolisian tanah air adalah Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP alias perwira menengah (pamen).

AKBP Veronica Yulis Prihayati berdinas di Badan Pemelihara Keamanan atau Baharkam Polri.

Selain sibuk sebagai Polwan, AKBP Veronica juga disibukkan dengan jabatannya sebagai Ketua Umum Jalasenastri, nama organisasi para istri perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Ibu tiga anak itu aktif di berbagai kegiatan pembinaan persatuan istri-istri TNI Angkatan Laut (AL) seperti memberikan pelatihan keterampilan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada para anggotanya.

Veronica juga kerap menghadiri suatu agenda, baik yang bersifat internal maupun eksternal TNI AL.

Kehadiran Veronica dalam setiap kegiatan Yudo tak ubahnya sebagai pengawal setia untuk menjamin keamanan dan keselamatan sang suami.

Ketika Yudo memeriksa prajuritnya yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), ia turut hadir.

Begitu juga saat Yudo memimpin langsung operasi amfibi dalam latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).

Dalam aksinya, Yudo menaiki kendaraan tempur amfibi jenis LVT-7A1 dengan mengarungi Pantai Todak.

Veronica yang menyaksikan aksi sang suami tampak begitu antusias.

Masa Lalu Laksamana Yudo Margono

KASAL Laksaman Yudo Margono. Simak Kekayaan Laksamana Yudo Margono Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi.
KASAL Laksaman Yudo Margono. Simak Kekayaan Laksamana Yudo Margono Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Masa lalu Laksamana Yudo Margono terungkap saat perwira tinggi Angkatan Laut ini mengunjungi sekolahnya di SDN Garon 02, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono memang putra asli Madiun, Jawa Timur. 

Dia lahir pada tanggal 26 November 1965.

Masa kecilnya dihabiskan di Desa Garon, Kecamatan Balerejo. 

Di sana dia juga mengenyam pendidikan dasar. 

Pada Minggu (16/1/2022), Laksamana Yudo Margono mengunjungi sekolahnya itu didampingi sang istri yang juga Ketua Umum Jalasenastri, Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono. 

Yudo bernostalgia sembari meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SD yang berada di pinggir jalan raya Madiun-Surabaya tersebut.

"Tentunya ada rasa terkenang kembali beberapa puluh tahun yang lalu. Saya lulus tahun 77/78," kata Yudo ditemui di SDN Garon 02, Minggu (16/1/2022).

Zaman menempuh pendidikan di SD tersebut, Yudo menceritakan dinding bangunan sekolahnya masih berupa kayu-kayu, belum tembok bata seperti sekarang.

"Sekolah (kelas) saya di pojok sana, cuman tidak sebagus sekarang. Kalau banjir sekolahnya ditutup, libur," jelas alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988 tersebut.

Yudo juga mengenang bagaimana dirinya berangkat sekolah dengan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki.

"Kita kalau sekolah jalan, dari rumah saya di Garon itu. Dulu belum ada sepatu, belum ada sandal. Nyeker 1 kilometer," terang Yudo.

Mantan Pangarmada I tersebut punya kenangan yang tidak terlupakan yaitu setiap upacara hari Senin diperintahkan guru untuk membaca pembukaan UUD 1945.

Selain itu, Yudo juga tidak pernah melupakan gerakan Senam Kebugaran Jasmani 88 (SKJ 88) yang ia pelajari di SDN Garon 02.

Bahkan ia mensosialisasikan dan mewajibkan seluruh prajurit TNI AL untuk melakukan senam SKJ 88 sebelum melanjutkan olahraga lainnya.

"Karena dulu pernah saya alami di sini (SD dan alhamdulillah sampai sekarang sehat. Berarti SKJ 88 itu sehat, dan itu saya terapkan di angkatan laut. Sebelum olahraga didahului SKJ 88," jelas Yudo.

Saat meninjau vaksinasi di SDN Garon 02, Yudo tak segan bercengkrama santai dengan para siswa dan wali murid untuk sekadar bertanya asal rumah dan koleganya di daerah tersebut.

Yudo nampak sangat mengenali daerah-daerah di Kabupaten Madiun dimana ia menghabiskan masa mudanya hingga lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kini Yudo telah menjadi perwira tertinggi Angkatan Laut. 

Laksamana Yudo Margono merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.

Yudo menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) sejak 24 September 2019.

Laksamana Madya Yudo Margono, KSAL yang akan dilantik Rabu (20/5/2020)
Laksamana Madya Yudo Margono, KSAL yang akan dilantik Rabu (20/5/2020) (kompas.com)

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I adalah  komando utama operasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kogabwilhan I merupakan satuan baru yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI.

Markas Kogabwilhan I berada di Jalan MT Haryono Km 3,5 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Pangkogabwilhan I mempunyai wilayah kerja yang mencakup daratan, laut dan udara.

Wilayah darat meliputi Pulau Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Adapun wilayah laut mencakup perairan di sekitar Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Alur LAut Kepulauan Indonesia (ALKI-1) beserta perairan sekitarnya.

Kawasan udara  mencakup wilayah di atas Sumatera, DKI jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.

Yudo juga sempat menjabat sebagai Panglima Komando Armada 1.

Laksamana Madya Yudo Margono lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965.

Melansir dari Wikipedia, berikut pendidikan militer Laksamana Madya Yudo Margono :

- AAL (1988)
- Kursus Korbantem (1989)
- Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
- Kursus Pariksa (1992)
- Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
- Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
- Seskoal A-40 (2003)
- Sesko TNI A-38 (2011)
- Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)

Karier militer :

- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
- Palaksa KRI Fatahillah 361
- Komandan KRI Pandrong 801
- Komandan KRI Sutanto 877
- Komandan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual (2004—2008)
- Komandan Lanal Sorong (2008—2010)
- Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
- Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
- Komandan Kolat Armabar (2012—2014)
- Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)
- Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
- Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
- Pangkolinlamil[1][2][3] (2017—2018)
- Pangarmabar (2018)
- Pangarmada I (2018—2019)
- Pangkogabwilhan I (2019—2020)
- Kasal (mulai 2020 - ). (berbagai sumber)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal AKBP Veronica Yulis, Perwira Polri Istri Yudo Margono Calon Panglima TNI"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved