Berita Surabaya

Java Coffee Culture 2022 BI Jatim Bersama Pemkot Surabaya Catatkan Nilai Transaksi Rp 10 Miliar

Perhelatan Java Coffee Culture (JCC) 2022 yang digelar BI Jatim dan Pemkot Surabaya mencatatkan nilai transaksi senilai Rp 10 miliar.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Kepala BI Jatim, Budi Hananto, saat menjelaskan tentang capaian kegiatan Java Coffee Culture (JCC) 2022 yang digelar di Jalan Tunjungan Kota Surabaya bersama Indah Kurnia, anggota komisi XI DPR RI dan Sekdaprov Jatim, Adhi Karyono. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Perhelatan Java Coffee Culture (JCC) 2022 selama dua hari yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI Jatim) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, berhasil mencatatkan nilai transaksi senilai Rp 10 miliar.

Nilai transaksi itu berasal dari kegiatan Business Matching yang diikuti para pengusaha kopi baik dari produsen hingga user.

"Capaian business matching tersebut diikuti oleh 42 UMKM yang terdiri dari UMKM Binaan BI dan Mitra BI dan tercatat transaksi sebesar Rp 10 milliar," kata Budi Hanoto, Kepala BI Jatim, Senin (28/11/2022).

Beberapa program Business Matching yang dilalui UMKM kopi di antaranya cupping test dengan mengklasifikasikan kualitas dan citarasa kopi sebagai proses quality control, cupping experience oleh para potential buyer, dan kerjasama platform digital pemasaran kopi.

Penyelenggaraan JCC 2022 digelar di kawasan Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Sabtu (26/11/2022) dan Minggu (27/11/2022).

Diisi dengan kegiatan eduCoffee (coffeetalk dan coffeepreneur), cupping experience (business matching), workshop brewing, showcase UMKM, dan dilanjutkan dengan berbagai lomba dan kompetisi.

Jumlah pengunjung hari kedua JCC 2022 mencapai 5.329 orang.

Adapun peserta yang mengikuti acara EduCoffee dan Workshop Brewing, pada hari pertama sebanyak 1.945 peserta umum dan 33 pelaku UMKM.

"Hal ini tentunya menandakan kecintaan masyarakat terhadap produk kopi di Jawa yang sangat tinggi. Apalagi target dari hasil Business Matching sudah melampaui target yang sebelumnya kami pasang hanya Rp 2 miliar - Rp 3 miliar," jelas Budi.

Event ini juga sebagai bagian dari komitmen BI untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif, salah satunya melalui komoditas unggulan kopi.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai suguhan menarik dapat dinikmati masyarakat umum seperti showcase kopi nusantara, kreasi jajanan pasar hingga sejumlah atraksi carnival.

Hadir secara virtual, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, yang menyampaikan bahwa ekonomi kreatif merupakan solusi dan pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp 1.300 triliun atau 7,4 persen pada PDB nasional dan menempatkan Indonesia pada peringkat 3 besar dunia dengan 3 subsektor unggulan, yaitu Fesyen, Kuliner dan Kriya," ungkap Sandiaga.

Dalam subsektor kuliner, komoditas kopi menjadi salah satu komoditas unggulan yang terus didorong untuk ekspor.

Ekspor kopi Indonesia saat ini mencapai 384.52 ribu ton dengan nilai total USD 849,37 juta.

Provinsi Jawa Timur merupakan pengekspor kopi terbesar ketiga di Indonesia, setelah Provinsi Lampung dan Sumatera Utara, dengan tujuan ekspor utama ke Amerika Serikat, Mesir dan Malaysia.

"Secara khusus, kami berharap event JCC ini dapat mendukung ekonomi kreatif khususnya komoditas kopi. Event – event seperti ini juga diharapkan dapat terus mendukung tingkat konsumsi kopi nusantara yang terus menjadi primadona di negeri sendiri dengan tetap memberikan kualitas terbaik," beber Sandiaga.

Tampak hadir pula, Indah Kurnia, anggota Komisi XI DPR RI, yang  menyampaikan bahwa sebagai mitra strategis BI, Komisi XI terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM salah satunya komoditas kopi.

"Kegiatan JCC ini diharapkan tidak hanya berhenti disini namun menjadi event tahunan Surabaya yang terus kita kawal bersama menjadi icon Surabaya," ujar Indah.

Nantinya, cakupan event ini diharapkan bisa diperbesar lagi menjadi Indonesia, tidak hanya Jawa.

Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhi Karyono, menyampaikan bahwa misi dagang antar provinsi maupun ke luar negeri terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi.

"Salah satunya dengan mempromosikan komoditas unggulan yaitu kopi. Saat ini Ibu Gubernur Jawa Timur sedang melaksanakan misi dagang luar negeri di wilayah Riyadh Alexadria dengan total komitmen  penjualan sebesar USD 5 juta ekspor kopi Jawa Timur," papar Adhi.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus berkomitmen dengan melakukan Community branding kopi, ada Arabica Ijen, Jember dan Madiun. Saat ini mayoritas kopi diekspor dalam bentuk green bean.

Hal tersebut menandakan masih ada ruang optimalisasi kreatifitas dan inovasi dalam memperkuat value added kopi dari sisi off farm yang terus digarap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama dengan mitra strategis lainnya.

Java Coffee Culture 2022 ditutup dengan pengumuman berbagai kompetisi menarik, seperti kompetisi Barista dalam membuat free-pour latte, lomba cover lagu sebagai wujud penuangan rasa cinta kopi melalui musik, kreativitas kaum millennial melalui reels competition, dan kreasi pangan berbahan dasar kopi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved