Berita Gresik

Petrokimia Gresik Dukung Pengembangan Pertanian di Bali, Jadi Cara Memperkuat Magnet Pariwisata

sistem pengairan dengan memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber energi. Teknologi ini menarik minat para delegasi G20 untuk berkunjung.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo memberikan bantuan peralatan pertanian di Bali, Jumat (25/11/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik mendukung program pemulihan Desa Agrowisata Keliki di Gianyar, Bali melalui optimalisasi produktivitas pertanian, Jumat (25/11/2022). Diharapkan dengan hasil panen yang melimpah, maka dapat menjadi ‘magnet’ bagi wisatawan untuk berkunjung.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun telah membawa dampak pada minimnya jumlah kunjungan wisatawan.

“Agar menjadi jujugan wisata, Keliki harus memiliki teknologi pertanian modern, serta hasil pertanian yang melimpah. Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri akan mendorong Keliki menjadi tujuan wisatawan melalui peningkatan produktivitas pertanian,” kata Dwi Satriyo, melalui humas Petrokimia Gresik.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik akan melengkapi sistem pertanian modern yang sekarang sudah ada di Keliki, yaitu sistem pengairan dengan memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber energi. Teknologi ini telah menarik minat para delegasi G20 untuk berkunjung.

“Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan pengetahuan baru, pengalaman bertani dan memahami hubungan usaha di bidang pertanian. Sehingga tidak sebatas menikmati pemandangan persawahan yang indah saja,” urainya.

Bentuk dukungan yang diberikan Petrokimia Gresik adalah dengan menggelar demonstration plot (demplot) tanaman padi di tujuh subak dengan mengaplikasikan pupuk komersil Petrokimia Gresik.

Adapun tujuh subak yang menjadi area demplot yaitu Subak Tain Kambing, Subak Lauh Batu, Subak Uma Desa Keliki, Subak Uma Desa Sebali, Subak Jungut, Subak Malikoda, dan Subak Bangmangsidem. "Total luasan demplot mencapai 3,5 hektare," imbuhnya.

Selain itu, Petrokimia Gresik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga memberikan bantuan berupa tujuh unit Electric Sprayer dan tujuh unit pompa air kepada tujuh subak di Desa Keliki melengkapi demplot. Dengan bantuan ini diharapkan dapat lebih membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Dalam demplot ini, Petrokimia Gresik akan pendampingan secara komprehensif. Mulai dari layanan mobil uji tanah untuk mengetahui kandungan hara tanah, sehingga komposisi pemupukannya lebih presisi. Petrokimia Gresik juga melakukan kawalan untuk pengendalian hama,” terangnya.

Ia menambahkan, budidaya demplot ini sekaligus menjadi media edukasi bagi petani di Keliki, agar tidak bergantung pada pupuk subsidi, karena alokasinya terbatas. Sementara penggunaan pupuk komersil Petrokimia Gresik di beberapa daerah telah terbukti meningkatkan hasil panen serta pendapatan bagi petani.

“Kami berharap petani di Keliki menduplikasi demplot ini, sehingga peran pertanian Keliki sebagai agrowisata semakin optimal dengan hasil panen yang melimpah dan mampu menarik minat masyarakat luar berkunjung,” harap Dwi Satriyo. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved