TERBARU Kasus Kematian Prada Indra Wijaya: IG Jenderal Andika Perkasa Diserbu, TNI Janjikan Ini
Berikut fakta-fakat terbaru Kasus Kematian Prada Indra Wijaya. Instagram Jenderal Andika Perkasa Diserbu Komentar Berisi Desakan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Kasus kematian prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya yang diduga dianiaya hingga kini masih jadi sorotan.
Prada Indra Wijaya tewas di Biak, Papua, dan diduga dianiaya oleh 4 prajurit TNI AU.
Kasus ini langsung berimbas ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Instagram resminya langsung diserbu komentar netizen untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
Menurut pantauan SURYA.co.id, unggahan terbaru instagram Jenderal Andika Perkasa langsung banjir desakan.
"Selamat sore bapak panglima TNI, tolong usut kejadian di Biak Papua Prada Moch indra Wijaya yang meninggal akibat luka lebam oleh para seniornya, Usut tuntas bapak panglima TNI, terimakasih"
"PAKKK, USUT TENTANG PRADA INDRA."
"Tolong Di Atensi Pa....kejadian yg ada di Biak Papua....."
Sementara itu, Kakak kandung Prada Indra, Rika Wijaya (23) menyebutkan pihak keluarga telah dijanjikan bahwa kasus tersebut akan ditindak seadil-adilnya.
"Janji yang diberikan TNI kepada saya, yaitu beliau (pihak TNI) akan memberikan keadilan dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Rika, Rabu (23/11/2022).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Prada Indra Wijaya Dianiaya hingga Tewas di Papua, Keluarga: TNI Janji Hukum Pelaku Seberat-beratnya'.
Rika mengatakan saat ini pihak keluarga tengah menunggu hasil otopsi.
Otopsi dilakukan atas permintaan keluarga di RSUD Kabupaten Tangerang berdasarkan rekomendasi dan pendampingan dari Polsek Kelapa Dua, Tangerang.
Sembari menunggu hasil otopsi, pihak keluarga juga melaporkan perkara tersebut ke Mabes TNI di Cilangkap.
"Itu saya diterima, saya jelaskan kronologinya, hanya saja saya dilempar," kata Rika.
"Dalam arti bukan dilempar, sepertinya beliau menjelaskan bahwa eskalasinya ini terlalu tinggi, karena saya langsung ke Mabes TNI," tambah dia.
Dengan begitu, pihak keluarga disarankan untuk melaporkan perkara tersebut ke Puspom TNI AU terlebih dahulu.
Akhirnya, pihak keluarga memberikan keterangan berita acara pemeriksaan (BAP) dengan Puspom TNI AU.
"Untuk saat ini beliau memberikan statement proses ini untuk di Biak prosesnya sdh dijalankan, seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, TNI Angkatan Udara (AU) dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus menyelidiki dan mendalami dugaan kekerasan yang dialami Indra.
Prada Muhamad Indra Wijaya merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, Papua.
Berikut kejanggalan tewasnya Prada Indra Wijaya:
1. Kain kafan penuh darah
Adik perempuan Indra, Rika Wijaya menjelaskan, hal itu diketahui setelah pihak keluarga membuka paksa kunci peti jenazah yang diantar langsung dari Biak, Papua menuju rumah duka di Tangerang.
"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," ujar Rika dalam wawancara dengan kompas.com (grup surya.co.id) pada Rabu (23/11/2022).
Darah itu, kata Rika, terlihat keluar dari wajah hingga menembus dan membasahi kain kafan yang membalut jenazah Indra Wijaya.
Kondisi tersebut pun lantas membuat pihak keluarga yang menyaksikan langsung di rumah duka menangis histeris.
"Menembus kain kafan di bagian wajah jenazah, sehingga membuat para keluarga histeris," ungkap Rika.
Pihak keluarga yang curiga dan merasa ada kejanggalan dengan kematian Prada Indra, akhirnya meminta seluruh kain kafan dibuka. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi jenazah Prada Indra secara keseluruhan.
"Akhirnya kita minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan," kata Rika.
2. Ada luka lebam dan sayatan
Pihak keluarga menyebut bahwa ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada TNI AU Muhammad Indra Wijaya yang meninggal di Biak, Papua.
Adik perempuan Prada Indra, Rika Wijaya menjelaskan pihak keluarga lalu membuka seluruh kain kafan Prada Indra karena melihat ada darah yang keluar dari bagian wajah.
"Akhirnya kita minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan, dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," ujar Rika dalam wawancara, Rabu (23/11/2022).
Selain lebam dan wajah yang mengeluarkan darah, Rika juga menemukan adanya luka seperti sayatan di atas dada Prada Indra.
Namun, Rika belum dapat memastikan dan enggan berasumsi soal penyebab luka seperti sayatan tersebut di bagian dada kakaknya.
"Di atas dada sendiri saya melihat ada luka antara goresan atau sayatan. Saya sendiri tidak bisa mendiagnosa, karena dari hasil otopsi sendiri belum keluar," kata Rika.
3. Petugas pengantar jenazah tak mau menjelaskan
Anggota TNI AU yang bertugas mengantarkan peti jenazah Prada Muhammad Indra Wijaya menolak memberikan penjelasan soal penyebab luka di tubuh almarhum.
Rika Wijaya mengatakan, keluarga menanyakan langsung soal kondisi jenazah kepada Kasat Koopsud III Biak Mayor Adm TNI AU Riyanto yang datang ke rumah duka di Tangerang.
"Kemudian pihak keluarga bertanya, kenapa ada darah dan lebam di jenazah prada indra Wijaya? Akhirnya beliau menjawab bahwa tidak bisa menjelaskan lebih jelasnya," ujar Rika, Rabu (23/11/2022).
Kepada pihak keluarga, kata Rika, Mayor Riyanto berdalih tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan soal adanya luka-luka maupun darah yang keluar dari wajah Prada Indra.
"Karena beliau bukan pihak medis dan tidak bisa menerka-nerka, karena yang lebih tau adalah dokter forensik. Seperti itu," kata Rika.
Pihak keluarga yang merasa tak puas dengan jawaban tersebut, akhirnya meminta agar jenazah Prada Indra Wijaya diotopsi terlebih dahulu sebelum dikebumikan.
Permintaan pihak keluarga kemudian diamini oleh Mayor Riyanto dengan menghubungi atasannya di Biak.
"Bapak Mayor ini menjawab, harus melalui surat izin dari Biak sendiri, supaya jenazah bisa diotopsi. Setelah itu, Mayor Riyanto meminta petunjuk melalui telepon, dan dapat arahan untuk meminta surat rekomendasi dari Polsek terdekat," ungkap Rika.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id