Berita Pasuruan
Bahagianya Para Guru IGTKI dan HIMPAUDI Dapat Fasilitasi Pendampingan IKM Gratis
pendidikan hanya tidak tanggung jawab pemerintah, tetapi perlu kolaborasi semua guna membantu percepatan agar hasilnya lebih bagus
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ikatan Guru Taman Kanak - kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Tosari bersyukur karena politisi Golkar, Sugiarto membantu memfasilitasi IKM. IKM adalah Implementasi Kurikulum Merdeka yang merupakan program prioritas dari Mendikbud, Nadiem Makarim.
“Kami bersyukur pada Tuhan, karena Pak sugiarto membantu memfasilitasi kegiatan percepatan IKM,” kata Ketua IGTKI,Tosari Dewi Pelita Sari.
Hal itu disampaikan usai mengikuti kegiatan percapatan IKM di Aula SDN Tosari dan dihubungi, Rabu (23/11/2022). Menurutnya, fasilitas ini diberikan kepada anggotaIGTK dan HIMPAUDI Kecamatan Tosari sangat bermanfaat sekali. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Sugiarto yang peduli. Kami dapat ilmu tanpa mengeluarkan biaya,” jelasnya.
Hasilnya sangat memuaskan. Ia mengaku mendapat banyak ilmu untuk mempersiapkan diri menyambut kurikulum merdeka di tahun 2023. Ia mengaku, awalnya sempat bingung harus melaksanakan IKM tapi keterbatasan anggaran dan materi dari narasumber yang kompeten.
“Dengan bantuan ini, kami jadi lebih paham dan lebih mengerti tentang IKM. Sehingga, kami siap menghadapi IKM tahun depan,” paparnya.
Pemberi materi, Dr Izzul Fitriyah mengatakan, materi yang diberikan terkait implementasi kurikulum Merdeka di PAUD. “Tujuan dari pelatihan ini peserta dapat memahami beberapa perubahan terkait kurikulum Merdeka yang baru,” kata Izzul.
Serta, lanjut Izzul, guru memahami bagaimana cara implementasi dalam proses pembelajaran untuk anak usia dini (pada fase Fondasi). Ia berharap, pendidik lebih dapat mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sesuai dengan kharakteristik satuan.
Serta, memberikan kemerdekaan kepada anak untuk belajar yang menyenangkan dengan topik yang sederhana dan dekat dengan lingkungan anak. Setiap pendidik juga diberikan kebebasan untuk memilih bahan ajar dan menjadikan lingkungan sebagai sumber pembelajaran yang nyata bagi anak.
Nursalim, Kabid Pembinaan PAUD Pendidikan dan PNF (Pendidikan Non Formal) Dispendikbut Kabupaten Pasuruan anggaran IKM terbatas. “Memang anggaran Pemkab yang melekat di Dispendikbud tidak banyak, sehingga pelaksanaan IKM terbatas,” jelasnya.
Maka dari itu, perlu ada mitra atau orang - orang yang peduli terhadap pendidikan untuk mendukung pelaksanaan IKM ini. “Di Pasuruan ada 1.350 lembaga, dan yang tercover tidak banyak. Saya juga sampaikan terima kasih atas bantuan dari pak Sugiarto ini,” urainya.
Menurut Nursalim, pendidikan hanya tidak tanggung jawab pemerintah, tetapi perlu kolaborasi semua guna membantu percepatan agar hasilnya lebih bagus. “Semakin banyak dukungan, semakin bagus karena akan semakin banyak guru yang paham tentang penerapan IKM ini,” lanjut Nursalim.
Sugiarto, Sekretaris Fraksi Golkar mengatakan, pendidikan anak usia dini sangat perlu mendapatkan perhatian betul. Dari sisi kelembagaan minim, tunjangan guru tidak layak dan lainnya, sehingga perlu ada bantuan agar mereka tidak harus mandiri.
“Maka saya tertarik memfasilitasi empat kecamatan ini, dan ini bagian dari percepatan percontohan dalam implementasi kurikulum merdeka,” ujarnya.
Ia bersyukur, kegiatan ini disambut baik para guru di empat kecamatan yang difasilitasi dan ini yang pertama, kegiatan pendampingan IKM di Pasuruan. “Harapannya, program Kemendikbud ini teraplikasi dan guru mampu melaksanakan program itu secara profesional,” tutupnya. ****