Berita Kota Kediri
Bukti Kekuatan Kolaborasi Semua OPD, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP Delapan Tahun Beruntun
Dijelaskan Mas Abu, WTP menjadi suatu keharusan bagi pemerintah. Sebab opini WTP menandakan bahwa akuntabilitas di pemerintahan baik.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Beberapa daerah di Jatim mendapatkan atau meneruskan prestasi atas pengelolaan keuangannya yang transparan, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kota Kediri menjadi salah satu daerah yang mempertahankan opini WTP itu, bahkan ini menjadi kali ke delapan, atas LKPD tahun anggaran 2021.
Atas raihan tersebut, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan yang diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Kemenkeu RI, Taukhid di Hotel Bumi Surabaya, Senin (14/11/2022).
Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu bersyukur meraih WTP lagi. Sebelumnya belum pernah dapat dan baru setelah memimpin Kota Kediri dan memperbaiki sistem keuangan, baru bisa mendapat WTP delapan kali berturut-turut. "Sungguh syukur yang luar biasa," ungkap Mas Abu.
Dijelaskan Mas Abu, WTP menjadi suatu keharusan bagi pemerintah. Sebab opini WTP menandakan bahwa akuntabilitas di pemerintahan baik. Keberhasilan Pemkot Kediri dalam mempertahankan WTP berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Dengan adanya pandemi Covid-19, sempat dilakukan refocusing yang menjadi tantangan tersendiri. Namun semua bisa diatasi dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik. "Ke depan harapannya WTP ini bisa terus terkawal karena ini menandakan akuntabilitasnya baik. Kuncinya kita kerjasama dan kolaborasi," ungkapnya.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan opini WTP merupakan hasil dari evaluasi laporan keuangan. Namun paling penting outcome dari opini WTP ini adalah kesejahteraan dari masyarkat. Kebutuhan saat ini adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi di daerah bisa tumbuh baik.
"Alhamdulillah dari 38 kabupaten/kota hanya ada satu daerah yang harus kita dorong. Kita semua harus terus menjaga apa yang sudah kita capai. Pertumbuhan ekonomi harus bisa tumbuh. Ketika ada pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat," pesannya. ****