Berita Jember
Setelah Angkot, 1.880 Tukang Gojek di Jember Juga Mendapat Subsidi BBM Sampai 50 Liter
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, subsidi BBM ini merupakan program pemerintah pasca kenaikan harga BBM
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Sektor transportasi menjadi penyumbang inflasi year to year di Jember, sehingga Pemkab Jember memberi perhatian khusus pada sektor ini. Setelah menggratiskan angkutan kota (angkot), pemkab kini memberi subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk pelaku sektor ini, yaitu para pengemudi ojek.
Subsidi yang diberikan pemda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat yang memakai jasa ojek, pasca kenaikan harga BBM. Dan seperti subsidi untuk angkot, subsidi BBM pengemudi ojek ini juga dimulai, Kamis (10/11/2022) lalu.
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, subsidi BBM ini merupakan program pemerintah pasca kenaikan harga BBM. "Langkah ini ditempuh Pemkab Jember sebagai upaya pengendalian inflasi, dan menjaga daya beli masyarakat. Semoga dengan cara ini bisa membantu mengurangi beban mereka," ujar Bupati Hendy.
Program tersebut bakal berjalan sampai awal Desember nanti. Subsidi BBM itu diberikan kepada 1.880 orang ojek, baik ojek 12 online maupun konvensional. Setiap orang mendapatkan bantuan BBM mencapai 50 liter. Mereka mendapatkan 50 kupon, di mana setiap kupon setara dengan 1 liter BBM.
Pemberian kupon dilakukan secara bertahap setiap pekan. Kupon diberikan dalam empat pekan, yakni 14 kupon per orang, masing-masing 12 kupon pada dua pekan pertama dan 12 kupon di pekan terakhir.
"Dengan begini semoga angka inflasi terus terjaga, dan Pemkab Jember juga bisa menjaga daya beli masyarakat. Kalau daya beli masyarakat tetap bagus, maka kembali ke kita lagi, bisa beli produk UMKM, uangnya berputar ke Jember juga," tegas Hendy. *****