Berita Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Jadi Pembicara Forum Internasional UNCRD di Pre-Event G20

Seminar ini bagian dari pre-event untuk G20 Special Event: “Building Back Stronger from Impacts of COVID-19”.

Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didaulat menjadi pembicara dalam forum yang diikuti perwakilan berbagai negara. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui salah satu badannya bernama United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) menggelar forum internasional di Bali pada Jumat (10/11/2022).

Seminar ini bagian dari pre-event untuk G20 Special Event: “Building Back Stronger from Impacts of COVID-19”.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didaulat menjadi pembicara dalam forum yang diikuti perwakilan berbagai negara tersebut.

Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pengembangan pembangunan, UNCRD menggelar acara tersebut untuk meningkatkan pembangunan yang inklusif, tangguh dan berkelanjutan melalui solusi kota pintar.

"Melalui sharing global city ini, kami harapkan negara-negara yang diundang bisa saling berdiskusi, sharing, dan bahkan saling bermitra untuk mengembangkan program Smart City di wilayahnya masing-masing,” ungkap Direktur UNCRD, Dr Kazushige Endo.

Dalam seminar bertajuk bertajuk "In - Country Training Workshop of Smart Cities for Building Inclusive, Resilient, and Sustainable Cities and Communities for Indonesia" itu, Bupati Ipuk memaparkan tentang berbagai program pengembangan daerah di Banyuwangi.

Salah satunya dengan penerapan “Smart Kampung”, yang mendorong peningkatan pelayanan hingga ke tingkat desa.

"Kami ingin memajukan daerah dengan tetap mengutamakan kearifan lokal, namun juga didukung dengan penerapan teknologi digital, " kata Ipuk.

Kabupaten Banyuwangi yang sangat luas, lanjut Ipuk, membutuhkan penetrasi teknologi untuk mempercepat layanan.

“Kami menggunakan konsep Smart Kampung sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan pembangunan di Banyuwangi yang wilayahnya terluas di Jawa Timur, bahkan Jawa," lanjut Ipuk.

Salah satu bentuk implementasi Smart Kampung tersebut adalah pengembangan platform yang dapat memberikan layanan dengan mudah.
Khususnya bagi masyarakat pedesaan yang infrastruktur digitalnya masih terbatas.

"Kami kembangkan platform Smart Kampung berbasis website maupun aplikasi smartphone untuk memberikan pilihan dan kemudahan akses kepada semua masyarakat," terangnya.

Berkat adanya platform Smart Kampung ini, masyarakat mendapat manfaatnya, seperti dalam pengurusan dokumen yang membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan berkas untuk berbagai kebutuhannya termasuk berobat ke rumah sakit.

"Ke depan, kami terus mengembangkan Smart Kampung di Banyuwangi untuk diterapkan di berbagai bidang. Kita akan integrasikan sistem kesehatan, pendidikan, termasuk pemeliharaan infrastruktur yang ujungnya dapat mempermudah kerja pelayanan kepada masyarakat," papar Ipuk.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved