Mitos Ibu Hamil Saat Gerhana Bulan dalam Pandangan Islam
Berikut ini pandangan Islam terkait mitos ibu hami saat gerhana bulan. Diketahui gerhana bulan 2022 terjadi pada tanggal 8 November.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
mitos ibu hamil saat gerhana bulan
Ibu hamil saat gerhana bulan
Gerhana bulan Total
Gerhana bulan 2022
Ibu Hamil
Surya.co.id
Surabaya.tribunnews.com
SURYA.CO.ID - Ada banyak mitos ibu hamil saat Gerhana Bulan 2022 yaitu Gerhana Bulan Total.
Salah satu mistos ibu hamil saat gerhana bulan, yang beredar di masyarakat adalah adanya raksasa Batara Kala, sehingga tidak boleh keluar rumah atau melihat Gerhana Bulan Total.
Sebagai informasi, fenomena Gerhana Bulan 2022 terjadi tanggal 8 November pada waktu sore hingga malam hari. Lantas bagaimana pandangan Islam tentang mitos ibu hamil saat gerhana bulan?
Mengutip ceramah Buya Yahya yang diunggah akun YouTube Al-Bahjah TV, berjudul Mitos Gerhana Pada Ibu Hamil - Buya Yahya Menjawab, terdapat penjelasan soal tuntunan Islam saat gerhana.
Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan mitos tersebut tidaklah benar.
Serupa yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW. Saat sayyidina Ibrahim putra Nabi Muhammad wafat, terjadilah gerhana. Orang-orang mengira terjadinya gerhana karena putra nabi wafat.
Nabi saat itu jug menjelaskan bahwa terjadinya gerhana bukan karena putranya Ibrahim wafat, melainkan karena tanda-tanda kebesaran Allah.
"Sholatlah. Kalau anda menemukan gerhana, maka sholat gerhana. Sholat gerhana itu bisa sholat gerhana dengan 4 rukuk yang panjang dengan ayat yang panjang di masjid," ceramah Buya Yahya.
Kalau pun tidak bisa melaksanakan sholat jamaah, sholat gerhana bisa dilakukan sendiri
"Kalau pun tidak, anda seperti sholat biasa saja, seperti sholat subuh, sholat dua rakaat. Kalau anda tidak bisa jamaah, dua rakaat saja niatkan sholat khusuf, selesai. Memang utamanya 2 kali rukuk kan, kalau anda ribet cukup dua rakaat," jelas Buya Yahya melanjutkan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).
Baca juga: Waktu Shalat Gerhana Bulan di Wilayah Indonesia 8 Oktober 2022 Lengkap Tata Caranya
Doa-doa melihat gerhana bulan total
Sebenarnya tidak ada doa khusus saat melihat gerhana bulan.
Umat Islam dapat berdoa apa saja, paling utama meminta pertolongan Allah SWT selamat di dunia dan akhirat.
Berikut kumpulan doa saat melihat gerhana bulan 2022, melansir Tribun Jabar:
1. Doa selamat dari siksa neraka
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana ma khalaqta hadzabaṭila, subhanaka fa qina 'azabannar
Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ni dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran: 191).
Selain doa gerhana bulan di atas, umat muslim dapat membaca bacaan zikir.
2. Baca dzikir takbir, tasbih, tahlil dan tahmid.
Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullaahal ‘azhiim
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
Takbir
اللهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar
Artinya: “Allah Maha Besar”
Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar.”
Namun, Anda juga bisa menambahkan bacaan zikir tersebut sebagai berikut.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ.
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , Allah Maha Besar, tidak ada daya dan tidak pula kekuatan kecuali karena Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”
Anda juga bisa membaca doa memuji Allah SWT sebagaimana tertuang dalam Al Quran Surat Al-Hasyr ayat 24.
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."
Demikian, itulah beberapa doa ketika melihat gerhana bulan. Sebenarnya doa dan bacaan zikir tersebut merupakan doa harian.