Berita Gresik

Pembangunan Rampung, Jembatan Klampok Gresik Ditarget Mulai Bisa Dilintasi Pekan Depan

pembangunan Jembatan Klampok di Jalan Raya Desa Klampok, Benjeng, Gresik, akhirnya selesai.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Pemkab Gresik
Jembatan Klampok di Jalan Raya Desa Klampok, Benjeng, Gresik, Senin (7/11/2022). 

Berita Gresik

SURYA.co.id | GRESIK - Meski sempat molor kurang dari satu bulan, pembangunan Jembatan Klampok di Jalan Raya Desa Klampok, Benjeng, Gresik, akhirnya selesai.

Meski selesai, Jembatan Klampok baru bisa dibuka atau digunakan masyarakat pada pekan depan.

Jembatan Klampok sangat vital menghubungkan wilayah Benjeng dengan Kecamatan Cerme.

Sudah satu tahun pengendara roda dua harus gantian melintasi jembatan darutat yang berada di dekat jembatan Klampok.

Sedangkan kendaraa roda empat harus memutar melintasi perumahan Batara.

Pembangunan Jembatan Klampok akhirnya rampung setelah molor kurang lebih satu bulan.

Dalam sepekan terakhir pekerjaan tahap akhir atau finishing dikebut, mulai dari plesteran dan acian sandaran railling.

Kemudian pemasangan railling pasangan batu parapet, plesteran parapet pasangan batu bahu jalan.

Lalu plesteran dan acian parapet pasangan batu bahu jalan, pemadatan urugan CTB oprit jembatan dan pengaspalan aspal ac-bc dan aspal ac-wc.

Pemasangan prasasti jembatan, perapian, pembersihan.

"Direncanakan dalam minggu depan akan dibuka," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Achmad Hadi, Senin (7/11/2022).

Hadi menjelaskan, butuh waktu kurang lebih sepekan untuk merapikan sejumlah bagian, sehingga saat dilintasi kendaraan tidak ada bekas sisa material di jembatan.

"Masih ada pelaksanaan perapian, pengecatan bagian-bagian pelengkap jembatan  dan pembersihan area kerja dari sisa bahan galian atau material lainnya," jelasnya.

Diketahui, Jembatan Klampok seharusnya sudah bisa dilalui 11 Oktober kemarin.

Ternyata hingga hari ini masih belum bisa dilalui kendaraan. 

Padahal masa pembangunan Jembatan Klampok ini sudah melewati batas waktu 120 hari.

Jaya Abadi selaku kontraktor juga sudah berulang kali dipanggil namun ternyata tak sanggup menyelesaikan. 

Proyek yang menelan anggaran Rp 951 juta tersebut masih terus dikebut meski sudah melewati batas waktu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved