Tragedi Arema vs Persebaya

Ekshumasi 2 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Telah Selesai, Dokter Bilang Begini Soal Hasil Autopsi

Tim dokter forensik independen telah menyelesaikan ekshumasi 2 jenazah korban tragedi Kanjuruhan di TPU Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Purwanto
Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) keluar lokasi area makam usai melakukan proses ekshumasi makam dua korban tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Tim dokter forensik independen telah menyelesaikan ekshumasi 2 jenazah korban tragedi Kanjuruhan di Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (2/10/2022).

Berdasarkan pantauan di lokasi, tim dokter forensik melaksanakan autopsi sejak pukul 08:15 WIB.

Tim dokter baru menyelesaikan prosesi pada pukul 15:52 WIB.

Tampak tim dokter forensi membawa sejumlah hasil pelaksanaan autopsi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.

Ketua Tim Dokter Dokter Forensik Otopsi Tragedi Kanjuruhan, dr Nabil Bahasuan menerangkan, prosesi autopsi jenazah tragedi Kanjuruhan berjalan lancar.

Pihaknya menyatakan tidak menemui kendala berarti dalam proses autopsi.

"Kami sudah melakukan serangkaian pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang. Memang agak lama tadi, karena sejumlah hal yang harus kami lakukan saat penggalian makam," terang Nabil saat beri keterangan.

Nabil menjelaskan, jika kondisi kedua jenazah korban tragedi Kanjuruhan sudah mengalami pembusukan.

"Tentunya proses pembusukan ya, karena sudah lebih satu bulan," papar Nabil.

Nabil mengatakan, estimasi hasil pelaksanaan autopsi korban bisa memakan waktu dalam 8 pekan ke depan.

"Tentunya analisanya independen. Paling lama 8 minggu, bisa lebih cepat. Tidak ada yang pasti dalam kedokteran," ungkapnya.

Terakhir, Nabil tidak menjelaskan bagian tubuh mana saja dari korban yang dianalisa dalam pelaksanaan autopsi.

"Kami tidak bisa menyampaikannya saat ini, karena hal tersebut termasuk dalam rahasia kedokteran," tutupnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved