Berita Lumajang
Anjuran Kemendikbud Soal Baju Adat untuk Sekolah Masih Dikaji di Lumajang
Kepala Dindikbud Lumajang, Agus Salim, mengatakan ada beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk menerapkan kebijakan baju adat ini.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
Berita Lumajang
SURYA.co.id | LUMAJANG - Ada anjuran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar sekolah menerapkan baju adat.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lumajang mengambil ancang-ancang mengenai wacana baju adat sebagai seragam wajib sekolah.
Pihak Dindikbud Lumajang mengaku tidak ingin gegabah menerapkan kebijakan ini.
Kepala Dindikbud Lumajang, Agus Salim, mengatakan ada beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk menerapkan ini.
Pasalnya, baju adat asli Lumajang belum ada yang paten.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini melakukan kajian dengan melibatkan budayawan lokal dan akademisi.
"Lumajang ini kita masih dalam perdebatan, oleh karena itu kita masih mengkaji seragam yang cocok yang bagaimana," kata Agus.
Agus menuturkan sebenarnya peraturan terbaru Kemendikbudristek menerapkan baju adat untuk anak sekolah cukup baik.
Kebijakan ini bisa membangun rasa nasionalisme, cinta negara, dan merawat kebudayaan terhadap anak didik.
Rencananya jika baju adat dari Lumajang sudah ditetapkan, pihaknya akan menginstruksikan kepada semua sekolah untuk melakukan komunikasi kepada orangtua.
"Saya pikir tidak ada masalah yang penting untuk meneruskan perintah dari pusat. Yang lebih penting lagi tetapkan dulu baju adat yang bagaimana untuk Lumajang ini," pungkasnya.